Anda Pengunjung Ke :

Rabu, 18 Desember 2013

Uang Parkir

Entah dari kapan, uang parkir di mall-mall naik semua. Cuman nonton di XXI kurang lebih 2,5 jam, uang parkir mobil udah kena 6000  aja. Gara-gara itu, sekarang uang parkir termasuk pengeluaran yang besar dalam sebulan.

-----

Hari ini aku dan 4 lainnya nonton 99 Cahaya di Langit Eropa jam 14.55 di Cinema XXI salah satu mall di Balikpapan. Aku tiba di mall sekitar jam 2, karena pada awalnya kita memang mau nonton jam 2, tapi berhubung pada telat, akhirnya kami nonton jam berikutnya. Habis nonton kita sholat Ashar lanjut makan di KFC yang lagi diskon 50%. Jadilah aku baru keluar dari mall jam 6 kurang yang artinya kena uang parkir untuk 4 jam.

Aku sudah nyiapin 3000 rupiah untuk uang parkir motor hari ini. Uang itu dan karcisnya saya pegang di tangan kiri dan saya menuju palang keluar tempat bayar parkir. Sendiri. 2 temanku yang lain, yag juga memakai motor tadi, lebih memilih parkir gratis di depan mall, sedangkan aku parkir di parkiran dalam yang berbayar.

Begitu aku menyerahkan karcis dan bersiap menyerahkan uang 3000 rupiah tadi, mba nya bilang “4000 rupiah de”. Mati. Aku hanya menyiapkan 3000 untuk parkir. Jadilah aku mengais-ngais tas kali ada uang seribu dan hasilnya ......nihil. Dalam hati mikir ini uang parkir gabisa ditawar kah ya cuman kurang 1000 aja. Lalu aku iseng ngeraba kantong celana eh ada uang!!!!! Aku berharap itu uang 1000 atau 5000 an. Ternyata uang dikantongku 1 lembar uang 100.000-________-

Sempet mikir ini enaknya nawar uang parkir atau bayar parkir pake 100ribuan ya. Akhirnya kupuskan membayar parkir sebesar 4000 rupiah dengan uang selembar uang 100ribu. Aku paling gasuka mecah uang 100ribu, soalnya jadi cepet habisnya. Tapi mecah uang lebih baik daripada ngutang parkir. Lumayan lama aku nunggu mba nya nyiapin kembalian dan dibelakang sudah lumayan banyak motor yang nunggu. Kembalianku semuanya uang 10.000an atau 5000an dan 1 koin 1000 yang ditotal sampai 96.000. Agak malu juga kalo diliat aku kayak tukang palak dikasih uang sebanyak itu-_-

Yah intinya bijak-bijaklah dalam berlama-lama di mall dan jangan lupa sisihkan uang jajan untuk parkir....

Minggu, 17 November 2013

Lokasi Kelas

Sejak naik kelas 3, atribut seragam sekolah ditambah lagi yaitu lokasi kelas dibawah lokasi sekolah. Kalo diliat jadi kayak alay gitu nah ada lokasi kelasnya. Atribut sebelumnya aja aku belum lengkap udah disuruh nambah atribut baru. Tapi sisi positifnya ya kelas 3 nya makin berasa (?) Aku dari dulu paling malas pasang atribut seragam lengkap, sampai kelas 3 ini, semua seragamku ga ada namanya, dan ada 1 seragam putih yang polos sama sekali.____.v

Agak gak guna gitu pasang atribut kebanyakan, soalnya aku sekolah pakai kerudung jadi semua atribut2 wajib tadi ketutupan. Sampai sekarang Alhamdulillah belum pernah kepergok guru pake baju polos sama sekali atau yang gak ada namanya wkwk.

Tapi semenjak awal kelas 3 peraturan diperketat dan sialnya wali kelas perhatian banget sama atribut seragam. Hampir tiap upacara seragam diperiksa dan yang galengkap dapet hukuman. Udah 2 kali dapet teguran, aku belum juga mau pasang lokasi kelas di seragam putih. Sampai wali kelas kasih peringatan terakhir baru akhirnya aku pasang lokasi kelas, tapi cuman di satu baju..... haha. Berharapnya pas ada rajia seragam aku lagi pake yang ada lokasi kelasnya. Sayangnya aku sial-___- 2 kali rajia pas aku lagi gak pake seragam yang ada lokasi kelasnya. Sekali sempet lolos itu pas UTS, wakepsek dateng ke kelas-kelas ngecek murid-murid yang seragamnya gak lengkap. Untung bajuku ketutup kerudung jadi bapaknya gak bisa liat atributku lengkap atau gak waha.

Ternyata gak cuman aku sendiri yang malas pake lokasi kelas. Anak-anak yang lain juga banyak yang lokasi kelasnya cuman tempelan.....

Kamis, 31 Oktober 2013

Ilmu Harus Dicari


“Tuhan akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu diantara kamu”

Jangan mau jadi orang bodoh. Jangan mau jadi orang tertinggal. Jangan mau jadi orang malas. Saat orang lain berlomba mencari ilmu, jangan diam dan berharap ilmu itu akan datang padamu. Apa yang bisa dikerjakan oleh seorang manusia tak berilmu?


Ingat, ilmu itu luas. Ilmu tak hanya pelajaran membosankan di kelas. Cari dan gali ilmu sedalam-dalamnya agar kamu kaya. Terus memperkaya ilmu itu dengan membagikannya kepada orang lain yang belum tahu, agar ilmu tersebut tak pernah putus J

Selasa, 29 Oktober 2013

Menulis

“Kenapa kamu terus menulis jika kamu merasa tulisanmu tidak menarik?”
“Karena aku menyukainya...........”

Itu adalah renungan kecil beberapa hari yang lalu sebelum tidur. Seperti biasa, malam itu insomnia menyerang. Sambil berusaha biar ngantuk, aku iseng buka blog ku sendiri dan membaca postingan 2 tahun lalu. Iuh jibang gak banget. Itu kesan pertamaku saat membacanya. Bagaimana bisa saat itu aku mempublikasikan tulisan seperti itu dan meminta orang lain untuk membacanya. Tulisan itu sangat sederhana, banyak terdapat kesalahan pengetikan, dan banyak kalimat sumbang tiap paragrafnya.

Aku mulai menulis blog pada Januari 2009, saat itu aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas 1. Setiap hari yang kukerjakan hanya bermain dengan blogku. Dalam sebulan bisa sampai 10 postingan yang hampir semuanya tidak penting. Tapi biarpun begitu, aku terus menulis sampai sekarang. Tanpa tahu untuk apa dan apa manfaatnya untukku.

Oktober 2013 ini adalah tahun kelima-ku menulis di blog ini. Sampai sekarang aku merasa tulisanku masih tidak enak dibaca. Tapi sampai sekarang pula tidak ada niat untuk berhenti menulis di blog ini. Malam itu aku sedikit memikirkan alasannya. Ternyata begitu sederhana, aku terus menulis karena aku menyukainya, karena aku suka bercerita, dan karena aku baru sadar kalau merangkai kata dan kalimat adalah kelemahanku.

Lalu aku bertanya pada diriku sendiri. “Bagaimana bisa kamu mengatakan kamu suka menulis tapi kamu terbatas dalam merangkai kalimat?”
Ternyata aku menjawab, “Aku harus mengatasi keterbatasan itu.”

Dulu (mungkin sampai sekarang) aku adalah seorang pemalu yang susah menempatkan diri pada tempatnya, yang mudah kehabisan kata-kata, serta tidak cakap dalam menulis dan berbahasa. Semua itu karena keterbatasanku dalam merangkai kalimat demi kalimat yang harus kuucapkan. Rasanya perlu persiapan khusus setiap aku harus tampil di depan umum. Untuk maju kedepan kelas setiap tugas bahasa Indonesia pun rasanya beraaaaaat, ketakutan tak bisa berbicara. Keterbatasan ini sangat tidak nyaman untukku.

Aku terus menulis tanpa tau apa tujuannya. Aku bersyukur aku tidak berhenti menulis saat SMP.  Tidak pernah terpikir olehku sebelumnya, sampai beberapa hari yang lalu aku membaca sebuah artikel yang intinya mengatakan bahwa menulis artikel dan bercerita dapat melatih otakmu untuk berpikir. Dengan menulis rutin, tanpa kamu sadari, otakmu akan terbiasa dalam merangkai kalimat menjadi suatu bacaan yang baik.

Prinspiku adalah 1 postingan setiap bulan, boleh lebih tidak boleh kurang dan prinsip itu kupegang sampai sekarang, kurang lebih sudah 4 tahun. Selama 4 tahun tanpa sadar aku terus berlatih dan bermain dengan kalimat, aku berlatih untuk menciptakan sebuah bacaan dan cerita yang layak untuk dipublikasikan, dan aku berlatih menempatkan diriku dalam setiap artikel yang kutulis. Alhamdulillah, aku merasa keterbatasan itu mulai menghilang. Walaupun tulisanku belum bisa dikatakan bagus, setidaknya kurasa ia menjadi lebih baik tiap bulannya.

Aku pun mencoba menghilangkan sifat pemaluku. Aku ikut organisasi, tampil didepan umum setiap ada kesempatan dan bersosialisasi dengan orang-orang dengan berbagai tipe kepribadian. Tidak sepenuhnya berhasil tetapi tidak sepenuhnya gagal juga. Tetapi, keterbatasan bahasaku mulai hilang. Kurasa hal itu ada hubungannya dengan rutinitas menulis setiap bulannya.

Aku akan terus menulis, insya Allah. Aku semakin menyukainya ketika tahu menfaatnya begitu besar. Aku punya cita-cita menjadi seorang yang cakap berbahasa. Susah dan memakan waktu yang sangat lama pastinya karena kenyataannya aku terbatas dalam hal itu. Tapi bukan berarti tidak mungkin, kan?
.Aku membiasakan diri untuk hal yang menurutku baik untukku. Keterampilan berbahasa (berbicara dan menulis) sangat penting untuk kedepannya. Karena aku sadar pentingnya 2 hal itu, aku tidak bisa pasrah dengan keterbatasanku. Bukan berarti aku tidak menerima kekuranganku, aku hanya mencoba mengatasinya.

Terakhir, terus lakukan hal yang kamu suka, jika kamu merasa hal itu baik dan bermanfaat untukmu nantinya.

“Jika kau terus melakukan hal yang kau sukai, setidaknya ada satu orang yang menyukainya”


Bukan Plin-Plan

“People are people that sometimes we change our mind”

Heran juga kenapa anak muda sekarang (mungkin aku salah satunya) gengsi banget ngubah pendapat atau mengakui pendapat orang lain lebih baik. Untuk mengubah pendapatnya misalnya, mereka takut banget dibilang plin-plan atau labil. Padahal dalam berpendapat kita harus menyampaikan apa yang terbaik menurut kita.

Plin-plan itu manusiawi kok. Itu tandanya kita berpikir lagi untuk sesuatu yang lebih baik. Kalau memang gak kuat dikatain labil, atau super gengsi untuk mengubah pendapat, lebih baik dipikir matang-matang dulu deh. Hehehe

Selasa, 15 Oktober 2013

Idul Adha


Selamat Hari Raya Idul Adha sahabat-sahabat muslim diseluruh dunia dan selamat ulang tahun raja assist, Mesut Oezil^^

Siapapun setujua kalau suasana hari raya adalah yang paling ngangenin. Suasana yang cuman bisa dirasain 2 kali dalam setahun. “Alunan takbir bergema disetiap sudut kota, bersatu bersama kicauan burung dan ayam yang saling bersahutan... Harmoni alam.” -@akbarrisme

Selain takbir, hari raya juga selalu dikaitkan dengan berkumpul bersama keluarga. Bersyukur sejuta kali dihari ini masih memiliki keluarga lengkap yang masih bisa saling bermaafan, saling berbagi senyum, dan merasakan bahagianya makan masakan buatan mama di rumah. Idul Adha tahun ini kakakku sempetin pulang ke Balikpapan, jadi keluargaku lengkap ber-enam^^

Pagi-pagi buka twitter banyak kakak kelas yang ngetweet tentang Idul Adha pertama mereka tanpa bersama keluarga. Pasti beda banget suasananya, yang biasa pergi sholat Ied bareng-bareng, harus pergi sendiri, yang biasa dibikinin masakan enak, cuman makan seadanya di kosan. Ngebayanginnya aja udah gaenak. Alhamdulillah aku belum pernah ber-hari raya tanpa keluarga. Belum sanggup bayangin kalau harus pisah dari abah-mama.....

Cerita asal mula Qurban juga salah satu kesukaanku. Cerita nabi yang paling kuhafal mati dari SD. Sampai sekarang masih merinding tiap ingat betapa taatnya Nabi Ismail kepada Allah dan orang tuanya sampai ia rela disembelih saat tau Allah memerintahkan hal itu pada ayahnya. Luar biasa pula ketaatan Nabi Ibrahim pada Allah ketika ia diperintahkan untuk menyembelih putranya. Tapi Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Maha Suci Allah SWT.

Gak kebayang kalau Nabi Ibrahim jadi menyembelih putranya, maka sampai sekarang berapa banyak ayah yang tega menyembelih anaknya sendiri dan berapa banyak ayah yang melanggar perintah Allah untuk menyembelih anaknya.

Jadi berqurbanlah dengan ikhlas, qurbankan hewan terbaikmu. Mereka akan mendoakan kebaikan untukmu di surga. Aku pengen juga ikut berqurban, tapi belum punya penghasilan sendiri haa-___-

Selamat Idul Adha sekali lagi, teman-teman. Maaf ya kalo postingan ini jadi nyambung kemana-mana, lagi gak konsen gara-gara kepikiran makanan di luar.
.....
"Lebaran... Bukan berarti lebarin badan"

Eh tertohok-___-

Senin, 14 Oktober 2013

Mini Galeri



Ini dinding kamarku yang cukup sukses kucoret-coret belakangan ini. Entah konsepnya dapet atau gak, ceritanya dinding kamarku adalah Mini Gallery lukisanku dengan nama Gallery Pebiart. Ini semacam obsesi yang belum kesampaian. Sekarang baru bisa bikin galeri-galeri-an aja di kamar. Nanti kalau sudah pro dan ada rejeki, InsyaAllah bakal punya galeri yang beneran. Aamiin.

Aku seneng banget pas dibolehin nyoret-nyoret dinding sama mamah, tapi syaratnya coretannya harus bagus. Agak takut gitu pas liatin ke mama dan alhamdulillah mama suka. Untuk “nyoret” 1 sisi dinding kamar aku perlu waktu seharian dan itupun belum selesai gara-gara tinta hitamnya habis-____- Kalau disuruh gambar aja tahan ngerjain seharian, tapi kalau disuruh baca biologi, aku perlu paksaan + motivasi berlapis-lapis. Sempet kepikir buat jadi pelukis aja nantinya, tapi orang tua pasti gak setuju dan prospek kerjanya kurang....

Tapi.... siapa sih yang gak senang kalau digaji untuk hal yang disukai? Haha


Koyo


Kemaren super super banget capeknya. Hari Jum’at-Sabtu ada acara training di SMA 6, Minggunya lanjut acara Anti Corruption Film Festival di STIE Madani. Hari Minggu disuruh dateng jam 7 dan aku baru bangun jam 6-_____- akhirnya cuman mandi dan gasempet sarapan. Di STIE Madani ternyata gerah banget, mungkin gara-gara kebanyakan orang ditambah lagi acaranya sampe sore dan disana jadi MC dadakan. Capek badai tapi as usual, tetap seru :D

Aku pulang ke rumah sekitar jam 5 dengan badan sudah pretelan dan langsung diajakin makan malem sama mamah gara-gara di rumah gada lauk. Pulang makan pegel semua mulai kepala sampai kaki-_____-

Tiba-tiba aku inget pas acara AIIG bulan Juli kemaren, itu lebih-lebih lagi pegelnya. Bayangin aja lagi puasa, seharian keliling-keliling GBK dan hampir gada duduk sama sekal, kaki udah gada rasanya lagi saking pegelnya. Pas itu Hani ngasih aku koyo Salonpas dan itu adalah pertama kalinya aku nyobain pakai koyo. Rasanya agak panas dan menggigit(?) Besoknya kakiku gak pegel lagi. Asli kagum banget sama koyo.....

Sejak AIIG itu aku jadi suka pake koyo. Haha-____-v

Sabtu, 12 Oktober 2013

Cari Duit

Tadi siang adlah hari terakhir acara Training Kader Bangsa oleh Tim Starnas Universitas Gadjah Mada di SMAN 6 Balikpapan. Kegiatan hari ini full outdoor dan super banget capeknya. Kegiatan terakhir hari ini adalah yang paling menarik menurutku. Nama kegiatannya adalah “Cari Duit Untuk Makan”. Untuk bisa makan siang, tiap peserta harus cari duit minimal 50.000 untuk membeli makan. Untuk memperoleh uang segitu yaaaaaa kita harus bekerja.

Kita udah ngebayangin bakal disuruh jualan atau tambal ban atau jadi pemulung gitu soalnya kegiatan sebelumnya kita kunjungan ke pabrik tahu, bengkel tambal ban, dan pemulung. Disitu kita harus bantu-bantu kegiatan yang disana.

Ternyata bukan disuruh jualan atau tambal ban. “Uang 50.000 maksudnya dalah kupon yang kalau ditotal mencapai 50.000, sedangkan “bekerja” itu maksudnya kita diberi banyak tantangan dengan 3 aspek berbeda, tiap berheasil melewati tantangan, kita kan diberi kupon  yang berbeda-beda nominalnya.

Aku memilih 3 dari 4 aspek yang ada; ibadah fisik dan seni. Untuk fisik aku memilih tantangan untuk berlalri mengelilingi lapangan sebanyak 4 putaran dimana tiap putaran diberi kupon 5000. Jadi dari tantangan keliling lapangan aku udah dapet 20.000. Untuk aspek ibadah aku pilih sholat dhuna, Alhamdulillah aku udah sholat Dhuha pas istirahat pagi, jadi langsung dapet kupon 10.000 hehe. Untuk aspek seni, aku milih melukis 2 gambar yang tiap gambarnya bernilai 5.000, jadi dari menggambar aku dapet 10.000. Alhamdulillah aku udah dapet 50.000 sebelum batas waktu penukaran kupon habis.

Ternyata gak semuanya bisa dapet 50.000. Kupon sudah habis sebelum batas penukaran ditutup. Jadi ada yang dapet duit sampai 90.000 dan ada juga yang gak dapet duit sama sekali. Ternyata gak main-main, yang gak bisa dapet sampai 50.000 gak dapet makan siang.

Permainan ini berkesan banget. Kita jadi tau cari uang memang gak gampang dan hidup kadang tidak mengenal toleransi. Dari permainan ini aku belajar untuk bertahan hidup, kita harus kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Jangan suka menyia-nyiakan waktu, karena Tuhan saja bersumpah demi waktu, sombong sekali kalau kita menyiakan waktu.


Terimakasih juga kepada penyelenggara Training Kader Bangsa 2 hari ini. Training yang mengasah dan meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Acaranya luar biasa^^

Kamis, 10 Oktober 2013

Di Sekolah

“I used to hide and watch you from a distance, and I knew you realize...
                I was looking for a time to get closer, at least to say Hello...”

Kangen. Kangen ngeliatin kelasnya diujung lorong tiap ada kesempatan. Kangen buru-buru keluar kelas pas istirahat cuman buat liat dia jalan ke musholla. Kangen ngintip-ngintip dari celah pintu kelasnya yang hampir selalu tertutup rapat. Kangen diem-diem ngeliatin ternyata ketahuan. Kangen senyum-senyum sendiri tiap diolokin teman-temannya. Kangen. Iya. Kangen.


“Aku kangen kamu. Tapi.... kamu pasti gak baca ini.” -@landakgaul

Tantangan Menulis Setiap Hari

Kali ini mencoba tantangan blog yang lebih ekstrim lagi, yaitu Tantangan Menulis Setiap Hari. Namanya aja udah berat kayaknya. Aku dan Mayasti, mungkin nanti ditambah beberapa orang lagi, ikut, lebih tepatnya bikin tantangan ini. Jadi kita harus memposting minimal 1 postingan di blog masing-masing dan tiap postingan minimal 1 paragraf atau 5 kalimat. Kalau ada yang gak ngeposting, siap-siap kena sanksi. Entah sanksi nya apa....

Kalau dipikir kayaknya gamungkin ya bisa jalanin tantangan yang ini, tapi dicoba aja dulu, diliat dapetnya semana. Yang jadi tantangan sebenarnya itu bukan “setiap hari” nya, tapi topik apa yang harus kita tulis, karena biasanya  orang lebih suka menulis dengan tema yang sudah ditentukan dibandingkan dengan tema bebas

Berhubung tantangan ini gak pakai topik khusus, jadi mohon maaf mungkin postingan-postingan setelah ini agak random dan singkat. Insya Allah, kalo sanggup di Tantangan Menulis Setiap Hari ini, otak jadi terlatih untuk berpikir, imajinasi jalan, dan bisa curhat random tiap hari.
Motto untuk tantangan ini adalah.....

“Sampaikanlah walau hanya 1 paragraf”

Fighting!!! Semoga ‘Tantangan Menulis Setiap Hari”  ini bisa berubah menjadi “Gerakan Menulis Setiap Hari” ^^


Kamis, 12 September 2013

Pekerjaan Pekerja yang Bekerja Keras

Beberapa minggu lalu hari Senin pagi, masih awal masuk semester lima, masih dengan adaptasi pulang jam 4 sore, tanpa semangat aku berangkat ke sekolah diantar abah. Pagi itu masih belum bisa menerima kenyataan kalau ternyata sudah Senin lagi dan seperti biasa, di mobil kami mendengarkan siaran radio. Tidak ada yang khusus dari siaran radio pagi itu sampai aku mendengarkan sebuah iklan  atau semacamnya.

“Saya Rini. Kemarin saya bertemu dan berbincang dengan atasan atasannya atasan atasan atasan atasan atasan atasan ... atasannya saya. Dia adalah bos besar perusahaan berbasis internasional tempat saya bekerja. Saking jauhnya jabatan antara kami, mungkin dia tidak tau ada orang seperti saya bekerja di salah satu cabang perusahaannya di Indonesia. Adalah suatu kehormatan besar untuk saya bisa berbincang dengannya.

Dia bercerita kalau di Eropa, tidak dibenarkan untuk datang bekerja terlalu pagi dan pulang terlalu larut. Waktu bekerja disana rata-rata dimulai pukul 8 pagi dan selesai pukul 17 sore. Begitu pukul 17 sore, semua pegawai harus menghentikan pekerjaannya dan pulang ke rumah. Hari bekerja hanya sampai hari Jum’at, pegawai memiliki waktu libur selama 2 hari.

Bagaimana dengan Indonesia? Bos saya bertanya kepada saya.

Disini (Indonesia) rasanya tidak mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan sebelum jam 5 sore, hal itu menyebabkan kami (pekerja di Indonesia) memerlukan tambahan waktu atau lembur untuk menyelesaikannya. Tak jarang kami pulang larut malam dan datang pagi buta untuk bekerja. Apalagi kalau ingin mendapatkan promosi, kami bekerja habis-habisan menghabiskan waktu di kantor, bahkan kami rela mengorbankan hari libur kami untuk bekerja.”

Bisa dilihat bedanya? Pekerja di Indonesia adalah “pekerja keras”

Lalu ada pertanyaan,
Kenapa Indonesia tidak lebih maju dari negara-negara di Eropa padahal SDM nya mampu bekerja begitu kerasnya?

Di Indonesia kita dididik dengan ungkapan Siapa yang Bekerja Lebih Keras, maka akan Sukses. Anggapan ini gak sepenuhnya salah, hanya saja perwujudan kata “bekerja lebih keras” ini dilakukan dengan bekerja lebih lama. Semakin lama waktu yang digunaka untuk bekerja, semakin keras pula usahanya. Tidak tanggung-tanggung, pekerja di Indonesia rela menghabiskan 7 hari dalam seminggu dan 24 jam dalam sehari yang mereka miliki untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Tidak ada kegiatan lain selain bekerja.

Bekerja terus-terusan membuat mereka cepat jenuh dan menyebabkan tingkat produktifitas menurun, parahnya lagi mereka bahkan bisa membenci apa yang mereka lakukan. Pekerja yang tidak produktif tidak akan menciptakan inovasi dan kemajuan di tempatnya bekerja.

Pekerja-pekerja di Eropa tidak mau mengorbankan seluruh waktunya untuk bekerja. Setelah jam kerja selesai, mereka kembali ke rumah, bertemu keluarga, dan menggunakan hari libur mereka dengan baik, melupakan sejenak pekerjan di kantor.

Pekerja Indonesia memiliki jam kerja lebih banyak dibandingkan Eropa. Tetapi itu bukan jaminan kalau Indonesia akan menjadi lebih maju. Biarpun jam kerjanya lebih sedikit, tetapi pekerja di Eropa mampu menggunakannya seproduktif mungkin. Waktu bekerja yang sedikit tersebut benar-benar digunakan untuk bekerja sebaik mungkin. Pekerja-pekerja itu mampu melakukan suatu hal pada tempat dan waktunya masing-masing. Jam bekerja untuk bekerja, selesai jam kerja mereka melakukan hal-hal lain untuk melepas penat dari pekerjaannya. Hal itu membuat mereka memiliki tingkat kejenuhan lebih kecil dibandingkan pekerja Indonesia yang bekerja sangat keras.

Rasanya aku belum pantas memberikan komentar tentang para pekerja tersebut, karena aku sendiri masih berstatus sebagai pelajar. Tapi semua orang setuju pelajar dan pekerja di Indonesia tentu tak jauh beda.

“Kerja keras itu tak selalu berarti bekerja lebih lama, tetapi bekerja dengan cerdas, dan cerdas tidaklah dengan curang


Bersenang-senanglah dengan waktu, jangan salahkan kodratnya. Ada saatnya bekerja, bermain, dan istirahat.

Make your work as a PART of your life, but not your WHOLE life :)

Sabtu, 24 Agustus 2013

Kamis, 01 Agustus 2013

AIIG 2013: Lautan Gooners


Sesuai kesepakatan, rombongan AIS BPN gak balik ke bus dan kita buka puasa sendiri. Bener aja baru jam 6 halaman GBK udah penuh dengan orang-orang berbaju Arsenal home. Merah. Mungkin pas itu peserta AIIG 2013 yang lain lagidi bus nungguin buka puasa, kita malah di bunderan GBK dengan gada malunya duduk lesehan ditengah-tengah ngebentuk lingkaran buat makan. Habis kita duduk lesehan ternyata banyak yang ikut-ikutan lesehan haha-_-

GBK is red

Suasana GBK pas itu bener-bener Arsenal banget. Semua berkat supporter yang dateng + para penjual pernak-pernik arsenal dari gerbang masuk sampe masuk masuknya. Ada bule yang  jualan syall Arsenal biar kesannya ori dari Inggris kali ya. Ada yang jual stiker, jasa tato wajah, dan yang paling menarik perhatian adalah penjual topi yang bentuknya asli kreatif banget. Mulai dari topi tabung, topi bentuk bola, topi landak, ada juga topi yang ada meriamnya bisa diputer-puter.


Sambil nunggu buka puasa

Ternyata kak .... ngambilin kotakan dari bus, kali aja ada yang belum beli makan. Tapi bisa ditebak semuanya pada gamau makan makanan dari panitia, alhasil lebihan banyak banget kotakannya. Berhubung masih sisa banyak, kotakan tadi akhirnya dibagiin ke penjual-penjual yang ada disitu. Selain buat amal, juga buat dokumentasi kegiatan AIS BPN, aku sama Hani yang jadi modelnya.

Selesai makan dan brak bruk brak bruk nya, ketua rombongan langsung nyuruh ngantri ke gate 8 SUGBK. Entah karena terlalu semangat atau gimana, semuanya cepet-cepet kesana dan jadinya mencar. Aku, Hani, sama Ka Indri tetap bareng ngikutin salah satu dari rombongan. Supaya bisa ke gate –gate SUGBK, kita harus ngelewatin 1 gerbang dulu dan parah banget gerbangnya cuman bisa kebuka kecil, jadilah desak-desakan. Banyak yang milih manjat pagar, tapi kakak-kakak AIS BPN tetap antri. Mungkin mereka pengen manjat pagar juga, tapi berhubung ada 3 cewek yang ngekor jadinya gajadi kali ya.

Aku sama Hani takut kejepit pas itu, badan kita kecil, semuanya rebutan ngelewatin gerbang yang cuman muat dilewatin 2 orang. Tapi kakak-kakak kece tadi berdiri di ujung pagar yang kebuka sambil nyuruh yang cewek masuk duluan utata. Setelah ngelewatin gerbang-gede-tapi-kecil-kebukanya, kita masih harus ngantri di gate 8. Tapi kita gabisa langsung antri. Ka Nico nyuruh tungguin yang lain dulu, prinsipnya mending telambat daripada mencar. Kita di cek satu-satu sama Ka Nico masih ada yang kurang atau gak. Koordinator kita memang paling keren.

Ignore my face. Yang paling kiri alumni smala nih #teruskenapa

Habis semuanya lengkap kita mulai ngantri. Belum jam 7 antrian udah mulai nguler. Kita gak terlalu jauh antrinya, tapi padat banget, takut kegencet. Aku Hani sama Ka Indri sengaja di taruh di tengah-tengah, jadi depan belakang kanan kiri kakak-kakak kece semua hohoho. Biar gabosen ngantri, semuanya nge-chants “Arsenal FC” sama “We Love You Arsenal We Do” . Kayaknya pas itu didalem SUGBK juga udah rame, chants nya kedengaran sampe luar. Gileee. Antrian makin deket, orang-orang dibelakang makin gasabaran, makin desak-desakan. Ada juga yang yang coba-coba nyerobot tapi Ka Nico jagain diluar barisan, marahin yang mau nyerobot. Makin kedepan makin ngerasa kejencet, akhirnya Ka Nico bediri di samping pagar teriak “Buka jalan, cewek masuk duluan.” Beneran dibukain jalan wah wah.

Akhirnya semua rombongan udah lewat antrian gate 8 SUGBK. Kasian peserta AIIG yang dari bus pada baru dateng dan kali ini antrian beneran udah nguler. Ada untungnya juga gak ngikutin panitia, yang penting ngikutin Ka Nico. Gak pake buang buang waktu, kita langsung masuk ke SUGBK. Ternyata beneran udah mulai rame di bagian tribun sama kategori 2. Belum saatnya takjub, di belakang masih ribuan orang berbaju merah yang antri. Ka Nico langsung nyariin tempat duduk yang pewe dan rombongan gaboleh misah. 

Gak dibolehin misah sama Ka Nico waha

Alhamdulillah kita dapet kursi disebelah pagar VIP, dan lapangan keliatan jelas banget dari situ.
Match masih 45 menit lagi dan SUGBK perlahan berubah menjadi lautan merah. Lautan Gooners. Sumpah itu kereeeeeeeeeen bangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet. Sambil nunggu match chants gak berhenti-berhenti dinyanyiin.

Begitu pemain masuk ke lapangan, chants “ArsenalFC” makin menjadi jadi dan gak kerasa aku juga kuikut teriak nge-chants Arsenal FC. Parah. Keren banget. Yang gak kalah bikin merinding adalah pas menyanyikan lagu Indonesia Raya. Secinta apapun orang-orang disitu dengan Arsenal, mereka tetap lebih cinta dengan bangsanya.

Lautan Gooners!!

Jadi aku baru tau rasanya sensasi nonton bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Biarpun muka para pemainnya gak keliatan jelas sejelas nonton di tv, tapi kamu bisa ngerasain suasananya.  Supporter kompak berdiri setiap bola berada depan gawang, meneriakkan dan menyanyikan chants untuk para pencetak gol, meneriakkan Arsenal dan Indonesia dengan bergantian sampai tenggorokan kering. Tapi kakak-kakak kece selalu siap siaga biar kita gak kehausan. Tas ransel Ka Edoz isinya air putih semua buat dibagi-bagi haha-_-

Kami semua bermuka dua malam itu. Mengenakan baju berbelang merah putih, tapi mencium lambang Arsenal di dada. Bersorak mendukung Arsenal, tapi meneriakkan Indonesia disela-selanya. Semuanya serba amazing dan bikin merinding. Sayang ada yang merusak suasana; asap rokok. Bzzz.

Beberapa menit sebelum match berakhir, sampai pemain Arsenal membawakan tulisan “Terima Kasih Atas Dukungan Anda”, gooners menyanyikan Everlasting Chant..

We love you Arsenal, WE DO!
We love you Arsenal, WE DO!

We love you Arsenal, WE DO!
Ooh ARSENAL WE LOVE YOU! 
Lebih dari 30 kali dengan kompaknya. Keren. Gooners keren.

Habis itu langsung lanjut chants “Arsenal Till I Die”. Chant ini harus dimulai dengan 1 orang yang teriak..

ARSENAL TILL I DIE!!!!!!
I’m Arsenal Till I Die
I know I am and I’m sure i am
I’m Arsenal till I die

Itu chants yang paling keren. Menurutku. Merinding untuk yang kesekian kalinya. Gooners bener-bener luar biasa.

Gooners Balikpapan mana suaranya??

Lapangan SUGBK udah kosong, chants sudah gak kedengaran lagi. Tiba-tiba Ka Nico teriak “Balikpapaan!” Akhirnya yang lain jadi ngikutin “Ba-lik-pa-pan!!! Ba-lik-pa-pan!!! Ba-lik-pa-pan!!” Supporter lain langsung ngelirik semua tapi gada yang peduli tetap nyanyi mumpung masih di GBK. Kelakuan =))

Keluar dari GBK harga pernak-pernik Arsenal turun drastis. Kakak-kakak langsung pada borong. Aku juga akhirnya kesampean beli topi yang lucu-lucu. Habis itu semua pesera AIIG 2013 tekapar capek tapi dengan wajah-wajah puas. Aku kenalan dengan beberapa orang dari regional lain. Ternyata fans Arsenal juga macem-macem karakternya. AIIG 2013 juga meresmikan beberapa regional Arsenal Indonesia Supporter baru, salah satunya Ternate, si regional baru yang punya banner paling gede. Dengan selesainya match 14 Juli malam itu, AIIG 2013 resmi berakhir. Terimakasih Arsenal dan AIIG 2013 sudah menjadikan 14 Juli 2013 sebagai salah 1 hari paling mengesankan, terimakasih juga sudah memperkenalkan keluarga besar Arsenal Indonesia.

Numpang ngeksis di akun @kotabalikpapan :p

Terimakasih yang paling gede untuk kakak-kakak cowok AIS Balikpapan udah take care selama disana padahal kita kenalnya baru-baru aja, Ka Heru yang udah bantuin ngurus macem-macem, Ka Ipit  yang paling perhatian, dan Ka Indri yang selalu nemenin jadi ceweknya gak cuman Hani sama aku. Maaf kalau udah banyak ngerepotin kakak-kakak semua.

Oh iya terimakasih lagi udah dibilangin “pemanis” hehe :p



AIIG 2013: The Event

Rundown AIIG 2013. Gak keliatan ya-_-

1st Day of AIIG 2013
13 Juli 2013. Masih setengah sadar, alhamdulillah aku kebangun jam 4, masih sempet sahur. Aku bangunin Hani buat ambil makan, soalnya kita gabakal dapet makan sampai buka puasa. Hani ambil makanan dari panitia, dan aku makan KFC ku yang harusnya kumakan untuk buka puasa kemaren. Aku bersyukur masih ada KFC buat sahur, soalnya kata Hani makanan dari panitia rasanya gak umum.


Bus 1!!


Wajah-wajah bahagia

Aku (dan ribuan peserta AIIG 2013 lainnya) excited banget hari itu. Kalo ngikutin rundown, acara hari pertama AIIG 2013 asik banget. Mulai dari Live Dahsyat, pembukaan AIIG, bukber, dan Open Training Match di GBK. Rombongan Balikpapan dapet bus 1 barengan sama Samarinda dan 2 kota lainnya aku lupa. Senengnya ketemu lagi sama bus super pewe. Sepanjang jalan pada nge-chants Arsenal sama peragain nari cuci-jemur nya Dahsyat. Yang bikin heboh bukan gara-gara Dahsyat-nya, tapi gara-gara ada pemain juga jadi bintang tamu. Tambah makin gasabar aja ke GBK. Ternyata untuk masuk ke Dahsyat itu diundi. Tiap regional dipilih 2 perwakilan (cowok-cewek) buat masuk ke lokasi Dahsyat di GBK. Pfffffffffffft dan aku jelas bukan the-luckiest-one.


Kakak-kakak kece lagi pada bete

Yang gak dapet undian Dahsyat, kena acara bebas sampe jam 12. Gila bosen banget di GBK ngapain aja selama itu-___- Ada Arsenal Fair nya sih, tapi tetap aja bambung lama-lama itu juga capek. Muka kakak-kakak kece tadi udah berubah bete semua. Aku sama Hani juga jadi takut ngapa-ngapain jadinya. Daripada bete liatin orang-orang pada bete, aku sama Hani iseng aja masuk ke lokasi Dahsyat. Awalnya memang dilarang selain yang kepilih undian, tapi tiba tiba ada yang teriak kalo peserta AIIG 2013 boleh masuk!!! Aku sama Hani nyelip nyelip kedepan dan keliatan jelas Luna Maya bareng Chamberlain sama Szczesny. KYAAAAAAAAAA. Ganteng ganteng ganteng ganteng. Di Dahsyat pagi itu, aku merinding lagi pas ribuan supporter nge-chants “Arsenal FC”. Gilaaaaa.


Szczesny di Dahsyat (taken by Hani)

Ngegandeng suami di lokasi Dahsyat

Habis pembukaan AIIG 2013, kita break lumayan lama sampai acara selanjutnya baru dimulai sekitar jam 4 sore. Akhirnya rombongan mutusin nongkrong di mall, tapi berhubung lagi puasa ya gabisa nongkrong jadinya. Di Senayan City ada spot yang jual merchandise asli Arsenal Asia Tour 2013. Kakak-kakak kece kayaknya tertarik tuh langsung tanya tanya harga. Aku juga pengen punya merchandise asli gitu tapi yaa harganya agak gak manusiawi. Tas kerut bahan licin yang biasaaaaaaaaa banget aja harganya 150ribu. Pupus.


Ngadem di Musholla

Belum masuk tengah hari, udah berasa capek banget, di mall juga gatau mau ngapain. Kalau ngikutin kakak-kakak ini jadi berasa kayak parasit. Mereka cowok semua dan agak gak enak juga kalo ngikutin terus. Untung pas itu Ka Indri sama suaminya ngajakin ke musholla. Kukira udah mau dzuhur, padahal dzuhurnya masih lama. Tapi yaudahlah ngikut ka Indri aja. Aku Hani Ka Indri juga gak langsung ke musholla. Kita cuci mata dulu liat-liat baju dan rasa capek seketika hilang. Habis itu baru nongkrong + ngadem di musholla. Kelakuan.


Sebelum hujan deras

Rombongan sepekat balik ke GBK sekitar jam 2 siang. Keluar dari mall, sama sekali gak keliatan kayak jam 2 saking gelapnya. Itu jelas langit bakal ngasih hujan dan kita buru-baru balik ke GBK buat cari tempat berteduh. Udah mulai gerimis, akhirnya kita nemu tempat berteduh. Tempatnya ini kayak semacam tempat duduk tangga agak kecil ada atapnya, 20 orang cukuplah duduk disitu. Baru duduk sebentar, byuuuuur hujan deres banget dan otomatis rundown berantakan. Mana pas itu kita gada yang nge-koordinir, Ka Nico-nya lagi ikut Fan Party...

Kita terdampar disitu. Nontonin hujan. Banyak yang tidur, banyak yang (sok) galau, dan banyak yang ngerokok, lebih tepatnya rokoknya banyak. Semuanya bete banget pas itu, tapi gajadi bete ternyata hujannya cuman 1 jam.

Hujan berhenti dan kita langsung ke master point AIIG 2013 buat nanyain tentang Coaching Clinic. Coaching Clinic (CC) ini dibagi di 3 lapangan, ada CC NIKE, CC Emirates, sama CC apa gitu satunya._. Tiap CC ada pemain Arsenalnya. Terserah aja kita mau kemana. Kita paling ngerasa di-PHP-in panitia ya pas Coaching Clinic ini. Kita milih CC Nike soalnya katanya udah mau mulai. Agak butuh perjuangan ke lapangan tempat CC Nike. Lumayan jauh dari masterpoint. Kita nunggu lamaaaaaaaaaa disitu. Aku nongkrongin semua timeline akun yang lagi live update dan ternyata Podolski-ku bukan di CC Nike, tapi di CC Emirates. Sumpah beteeeeeeek.

Masih dengan perasaan di PHP-in, panitia nyuruh kita ke Stadiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) buat liat Coaching Clinin disana. Kaki udah gada rasanya lagi jalan dari lapangan CC Nike ke SUGBK lumayan jauh. Yang bisa liat Coaching Clinic dalem SUGBK cuman peserta AIIG 2013 yang punya tiket. Untungnya gaperlu ngantri pas itu. Untungnya (lagi) tiket kita dipegang di 1 orang, jadi kita gak mencar-mencar gitu utata.


SUGBK, lokasi Coaching Clinic

Kita langsung cari tempat pewe buat liat Coaching Clinic dan seperti biasa aku sama Hani gaberani jauh-jauh dari kakak-kakak kece-_- Kita disana juga semacam di php-in. Pemain Arsenalnya cuman dateng, masuk lapangan bentar, lalu pergi lagi. Krik banget. Tapi kita mending masih bisa liat beberapa pemain Arsenal nya. Ada loh yang baru dateng pas pemainnya udah pergi-__-

Karena udah mau waktunya buka puasa, kita balik ke bus dengan keadaan kecewa dan agak basah gara-gara gerimis. Kita tinggal nunggu kegiatan terakhir malem itu dan yang paling ditunggu di hari pertama AIIG 2013; Open Training Match! Tapi kita gak berharap banyak, takut di PHP-in lagi. Seharusnya agenda pas itu buka bersama anak panti asuhan dan penyerahan 1000 buku. Tapi batal gatau kenapa.


Dengan harap-harap-cemas, tiba-tiba panitia masu kedalam bus dan bilang kalo Open Training Match nya gak PHP. Yeaaay. Kita bisa liat training match nya eksklusif di GBK. Sayang banget pas itu Ka Indri lagi sakit, jadi gak ikutan liat training match nya. Selama training match aku sama Hani jerit-jerit sakaw liat cowok-cowok ganteng seksi lagi latian. Podolski, Ramsey, Wilshere, Walcott, Arteta, Merte, Giroud gantengnya memang badai. Kebetulan hujan pas training match, kulitnya Sagna makin mengkilat aja. Supporter heboh cuman pas sesi Arsenal aja, pas giliran Timnas yang latihan langsung mendadak sepi. Paling heboh pas ada salah satu peserta AIIG 2013 nekat lompat ke tengah lapangan melukin pemain Arsenal satu-satu terus meluk + salaman sa Wenger. Habis itu dia heboh teriak teriak “Ini tangan gue habis salaman sama Wenger” supporter lain malah pada salamin tangannya-_-

Para ganteng pas Open Training Match. Kyaaa (Taken by Ka Satria)

Cukup puas malem itu dan super tepar begitu sampai di penginapan. Malam itu rombongan Semarang udah dateng dan kita bertiga dapet temen baru di kamar.

2nd Day of AIIG 2013
Udah jera makan makanan dari panitia, akhirnya untuk sahur hari kedua kita beli makanan sendiri, pokoknya prinsipnya makanan apa aja mending daripada makanan dari panitia. Bukannya soimut gamau makan, tapi memang gada rasanya, kalopun ada rasanya gak umum. Aku sama Hani ngikut aja kakak-kakak kece beli apa, tapi lagi-lagi kita ditraktir. Pfft.

Badan masih berasa lepas, muka super capek, ditambah perasaan bakal di PHP-in lagi, rombongan Balikpapan + beberapa rombongan lain gak ngikutin kegiatan di rundown. Kita lebih milih tidur sampe puas biar malenya fit nonton match Indo Dream Team vs Arsenal. Bener aja kita baru keluar penginapan habis Dzuhur dan bikin agenda sendiri. Sebelum masuk di agenda sendiri tiu, kita briefing dulu sama koordinator rombongan yang intinya kita gaboleh misah. Tapi tanpa disuruh gaboleh misah pun aku sama Hani ngikut-ngikut aja.

*acara bebas*

Berhubung ada acara bebas, kakak-kakak kece ngajakin ke mall (lagi). Weeew Senayan City is RED. Pengunjungnya rata-rata (kayaknya) bakal pada nonton match ntar malem semua. Padahal itu baru jam 3-an siang, match masih 5 jam lebih tapi udah rame aja. Memang kayak gitu kali ya-_- maklum baru kali ini nonton bola di GBK-_-v

Aku masih mikirin cara biar bisa misah dari kakak-kakak cowok ini dan tiba-tiba Ka Indri ngajakin jalan liat-liat baju. Kebetulan juga hari itu lagi ada promo baju-baju muslim murah. Dewi penyelamat. Kita bertiga misah dan janjian ngumpul di store Arsenal 1 jam kemudian.

1 jam kemudian... Ketemu suaminya Ka Indri jadi kita jalan berempat. Kata Ka Nico kita beli makan buat buka puasa sendiri aja, gausah buka di Bus, nanti ngantri panjang pas mau masuk SUGBK nya. Aku sama Hani ngikut Ka Indri beli makan di Solaria. Kayak biasa aku pesen menu murah ngenyangin; nasi gorang. Udah sahur tadi dibayarin kakak-kakak kece, makan buat buka lagi-lagi dibayarin, kali ini sama Ka Indri + suaminya. Antara senang dan merasa merepotkan. Baik begete.

 Mikha ganteng sekaliii

Udah beli makan, ditangga turun liat Mikha X-Factor sama kakak-kakaknya. Cowok berempat ganteng-ganteng semua poo. Ternyata Mikha nya juga turun ke bawah ke arah Arsenal store. Jodoh. Pas udah sampe dibawah aku sama Hani ribut kali ya jadi yang lain pada denger. “Hah? Ada Mikha? Mikha siapa? Mikha Tambayong?” Kalo denger dari percakapan kakak-kakak kece kayaknya gada yang nonton X-Factor. Ka Edoz tiba-tiba nawarin mau foto apa nggak. Kalo mau dia panggilin Mikha nya. Aku sama Hani mau, tapi pas liat Mikha nya udah jalan jauh ya gajadi deh. Eeeeh tiba-tiba Mikhanya berhenti. Ka Satriya langsung ngajakin “Ayo yang cewek-cewek foto sama Mikhaa.” Jadilah aku, Hani, Ka Indri foto bareng Mikha, difotoin sama fotografer; Ka Satria.


Gak Terasa udah jam 5, kurang lebih 3,5 jam lagi match Indonesia Dream Team vs Arsenal dimulai...

AIIG 2013: Kakak-Kakak Kece Gooners Balikpapan

Memasuki bulan Juli, AIIG 2013 tinggal menghitung hari. Pas banget aku lagi libur sekolah. Rencananya berangkat Jum’at 12 Juli (malem), pulangnya Senin, 15 Juli (sore). Sebenernya 15 Juli udah masukan sih, tapi gapapalah bolos sehari...

..12 Juli 2013..



Aku packing seharian dari bangun sahur sampe sore sebelum ke bandara. Tiket sama bukti pembayaran Hani semua yang pegang, kalo di aku nanti hilang haha-_- Rombongan janjiannya ngumpul jam 5 sore di bandara. Hani pasti dateng tepat waktu, dan aku jam 5 baru dari rumah. Bawaanku cuman tas ransel gak begitu besar + 1 koper agak besar. Sebenernya bisa sih gapake koper, cuman nanti berantakan.

Pas mau masuk bandara agak takut gitu. Bayangin aja kamu bakal ikut tur dan apa-apanya bareng orang-orang yang kamu belum pernah ketemu langsung sama sekali, cuman kenal di bbm dan di bbm pun jarang nge-chat. Aku punya beberapa kontak anggota AIS BPN (Arsenal Indonesia Supporter regional Balikpapan) tapi ya itu gapernah ketemu langsung...

Begitu masuk bandara rombongan udah ngumpul aja, sebagian besar pake atribut Arsenal jadi langsung tau kalo itu rombongan AIS BPN. Aku gak langsung gabung rombongan, tapi cari Hani dulu, setelah Hani nya ketemu baru deh bareng-bareng ke rombongan. Kesan pertama liat AIS BPN: Wow.

Dari muka-mukanya umur mereka sekitar 20-30 tahunan. Resmi aku sama Hani yang paling muda disitu. Mereka semuanya cowok, iya cowok semua. Lagi-lagi aku sama Hani lain gender sendiri. Sebenernya ceweknya gak cuman aku sam Hani, tapi dia pesawat lain. Mereka semuanya cuman bawa tas jinjing atau ransel, cuman aku sama Hani yang bawa koper.. Dan yakin cuman aku sama Hani yang dianter ortu ke bandara.

Mamaku ngobrol dikit sama rombongan. Setelah pamit dan nitipin aku sama Hani ke Ka Heru mamaku & mamanya Hani pulang. Oh iya begitu kita datengin rombongan, koperku sama Hani langsung dibawain. Unyu baik bangeeeeet.

Kita berdua bener-bener gakenal siapa-siapa selain Ka Heru. Mana yang lain keliatan banyak yang cuek gitu, jadi takut dan agak ngerasa gaenak. Mereka semua sudah saling kenal, aku sama Hani nyelip disitu. Tapi masih mending daripada sendirian-__-


Bareng beberapa Gooners Samarinda

Sudah deket maghrib, rombongan langsung cari tempat buat buka puasa. Aku lupa dimana, yang jelas di bandara. Sebelum ke bandara aku memang beli KFC dulu buat buka, kukira bakal buka di pesawat. Aku gasuka makan di restoran bandara, soalnya mahal.___. Jadilah aku  sama Hani cuman pesen es milo. Hani enak lagi halangan jadi dia udah makan sebelum ke bandara. Laper banget pas itu pengen makan nasi, tapi masa iya aku ngeluarin KFC di tempat makan yang juga nyediain menu nasi.
\
Sumpah disitu awakwaaaaaard bangeeeet. Tapi lama kelamaan ke-awkward-an berkurang, banyak yang ngajak ngobrol dan kesan kalau mereka cuek cuek udah hilang. Biarpun udah ngobrol-ngobrol aku sama Hani pas itu baru kenal 2 orang selain Ka Heru. Yang satu Ka Ipit, keliatan paling muda dan ternyata admin twitter @AIS_BPN, satunya lagi Ka Dino, ternyata punya keponakan yang sekolah di smansa juga. Suasananya udah mulai enak walaupun masih agak canggung, tapi gapapa, Arsenal menyatukan kita. Apadeh ya-_-v


Foto bareng dulu depan pesawat-_-

Selesai makan langsung ke pesawat, aku sama Hani dapet kursi nomer 3, bertiga sama Ka Hendra. Dari mukanya aja udah keliatan ramah, ternyata bener memang lucu orangnya =)) Sebelum naik pesawat foto dulu rombongan Gooners Balikpapan hoho. Sampe di pesawat aku mendadak gak laper, untung mama nyanguin roti. Padahal rencananya dipesawat aku mau makan KFC yang harusnya kumakan untuk buka.


Aku, Hani, Ka Hendra. Otw Jakartaaa

Kita sampai di bandara Soetta jam 8 nan wib. Aku sama Hani gatau apa apa, kita cuman ngekor aja rombongan pergi kemana. Sambil jalan ketemu banyak banget orang-orang yang pake atribut Arsenal. Kayaknya memang malem itu banyak rombongan dari kota-kota lain yang juga baru pada dateng. Kalo gak salah nguping, kata panitianya kita mesti nunggu rombongan dari Medan & Samarinda dateng dulu baru pergi ke asrama haji bareng-bareng. Pantes banyak banget supporter Arsenal pas itu.

Lagi-lagi lapar menyerang. Tapi bisalah nahan sampai di penginapan. Kurang lebih sejam, rombongan Samarinda akhirnya dateng, berharap banget semoga habis itu Medan langsung dateng. Tapi enggak. Berhubung masih lama, ketua rombongan nyuruh cari tempat nunggu dulu. Kita nunggu di lantai 2, gatau itu tempat apa, tapi kosong gada apa-apa, gada orang juga. Di dinding-dindingnya banyak tempelan tulisannya “Tempat Wudhu” padahal gada apa-apa-__-

Ternyata ada beberapa orang AIS BPN yang beda pesawat, dan baru tau pas itu. Pantesan kata Ka Heru yang ikut AIIG 2013 ada 20-an orang, tapi yang 1 pesawat cuman ber-12. Disitu akhirnya kita ketemu Ka Indri, seneng banget ada cewek lagi dan untungnya ramah + baik banget. Suaminya juga baik badai. Jadilah aku, Hani, sama Ka Indri jadi Trio Cewek AIS BPN. Wkwk-_-

Trio AIS BPN

Koordinator AIS BPN ternyata juga beda pesawat, namanya Ka Nico. Habis ngumpulin kita di tempat yang katanya “tempat wudhu” tadi aku sama Hani ditawarin makan. Gak cuman Ka Nico, yang lain juga nyuruh makan dulu, soalnya kemungkinan masih agak lama nunggu disitu. Aku sok-sok nolak bilang gak laper padahal asli itu laper banget.

Tapi akhirnya aku terbujuk buat makan. Antara laper sama takut diatas mulai sepi gara-gara pada makan. Aku, Hani, Ka Nico, Ka Ipit, dan 3 lainnya diajakain makan di AW biar deket sama tempat ngumpul. Seperti biasa aku sama Hani cuman ngekor, pas ditanyain mau makan apa kita juga ngikut aja. Makan malem itu dibayarin semua sama Ka Nico. Ka Nico juga ngajak makan panitia AIIG2013 yang udah seharian nunggu di bandara. Gatau kenapa AW malem itu berasa enak banget, minum rasa balsem nya aja enak, kayaknya aku bener-bener lapar pas itu.

Kurang lebih jam 10 rombongan Medan dataaaang, akhirnya kita turun... Weeew Gooners banyak banget dan mereka nge-chants rame-rame. Keren. Malam itu baru sebagian gooners yang aku liat. Bener-bener gasabar buat besoknya, hari pertama AIIG 2013!!

Bus untuk peserta AIIG 2013 pewe bangeeet. Baru duduk aja udah nguap-nguap pengen tidur. Berhubung penginapan sama bandara agak jauh, sempet tidur sebenernya, tapi aku nahan-nahan buat gak tidur, soalnya kalo aku ketiduran pas lagi capek gitu, takutnya ileran-___-


Tired face, yang kalau dibawa tidur bisa ileran

Sampai penginapan muka udah jemba gada bentuknya. Udah mau tengah malem dan kita masih harus registrasi dulu. Padahal yang ngurusin registrasinya (kayaknya) Cuma Ka Nico sama Ka Heru aja, kita tinggal nunggu.____.

Registrasi selesai. Aku pengen cepet-cepet bobo, gamau mandi, cuci muka aja. Awalnya aku sama Ka Indri sekamar, Hani tepisah. Kebetulan temen sekamar kita rombongan Semarang dan mereka baru dateng besok paginya, jadi kita bertiga sekamar deh^^

AIIG 2013 gak berkesan kalau gak bareng kakak-kakak kece AIS BPN. Hari itu pengen banget bilang “Salam kenal kakak-kakak AIS BPN” tapi takut eh malu.____.