Anda Pengunjung Ke :

Senin, 21 Desember 2009

ABC’s friendship


Always be honest, would you want them to lie to you?
Be there when they need you, or you may wind up alone
Cheer them on when we all need encauragement now on
Don’t look for their faults, even if you have non
Encourage their dreams, what would we be without them?
Forgive them, you just may do something wrong sometimes
Get together often, missery loves company, so does glee
Have in faith in them, the human animals is remarkable
Include them, you may need to the included sometime
Just be there when they need you
Know when they need a hug, and couldn’t you use one?
Love them and conditionally, that is the only condition
Make them feel special, because aren’t we all special?
Never forget them, who wants to feel forgotten?
Offer to help, and know when “no thanks”, is just politeness
Prays them honestly and openly
Quitely disagree, noisy no’s make enemies
Really listen, a friendly ear is shooting balm
Say, you’re sorry, don’t let them asume it
Talk frequently, communication is important
Use good judgement verbalize you’re feelings
Wish them luck, hopefully good!
X-mine youre motive’s before you “help” out
Your words count, use them wiselly
Zip your lips, when told a secret

Waaaaaaaw :)

Beberapa detik sebelum aku nulis nih artikel, “DIA” nelpooooooon. Waaaaaaaaaaaaw, seneng seneng seneng banget. Lumayan sering sih dia nelpon, tapi kok yang ini kayaknya aku seneng banget ya. Haha, suka kali aku ama dia. Rawr. Tapi gak mungkin ah. Hahahaha, aku kan gak TMT. Cihuuuiiii.

Kamis, 10 Desember 2009

Aku Ketemu Pasha Ungu


Beberapa minggu yang lalu, kan kelasku ada kegiatan tuh kaya party gitu. Itu tuh buat pelajaran bahasa Inggris. Jadi anak sekelas itu dibagi jadi 4 kelompok party. Ada mask party, prom party, garden party, ama freedom party. Pas diundi, kelompok mask party tampil pertama buat ngadain partynya hari kedua (sekedar info hari pertama itu Party kelompokku, Prom Party).

Asik eh ada acara begini. Ya biasa, aku mau penampilan heboh pas mask party, maklum baru sekali ke acara mask party. Aku mikir, kalo Cuma topeng biasa sih, kurang heboh dan aku pun membuat inovasi baru, aku bikin topeng Rossa. Yeaaaah, semoga suatu saat aku bisa menjadi seperti Rossa *boooo.

Aku juga ngajak Ody buat pake topeng artis dan Ody oke oke aja. Karna aku pake topeng Rossa, Ody pake topeng Pasha biar seru gitu. Jadi rencananya, aku (Rossa) mau duet ama Pasha (Ody).

Dan hari H pun tiba. Aku ama Ody pake topeng kita masing masing. Seharian kita nyanyiin lagu terlanjur cinta buat menghayati peran sebagai Rossa ama Pasha. Dan kami pun tampil Eng eng eeeeeng. Yang lain juga gak mau kalah. Jadi anak anak yang lain nganggap aku ama Ody bener bener Rossa ama Pasha gitu. Jadi mereka heboh.

“Waaah, aku mau foto ama Rossa.” Kata Arum

“Rossa, rossa minta tanda tangan dong.” Kata hani.

“Pasha Ungu. Woooow!!” kata anak cowo.

Aku juga gak mau melewatkan momen foto bersama Pasha Abalan, alhasil aku (pake topeng Rossa) foto ama Ody (pake topeng Pasha). Dan itulah impianku yang terbesar, bisa foto ama pasha ungu, biarpun Cuma Ody yang berwujud Pasha, tapi gak apap lah. Siapa tau ntar aku beneran bisa ketemu Pasha *amiiiiin. Pokoknya mulai hari itu aku mau liatin foto itu ke semua oraaaaang. Dan aku teriak teriak “Aku ketemu Pashaaaaa, aku ketemu Pashaaaaaaa” dan berharap Pasha asli denger terus aku ketemu beneran deh.

Sekali lagi “Aku ketemuuu pasha Ungu di kelaskuuuuu, 8 RSBI 4 ...”

Jacob oh Jacob oh Jacob

Bzzzzzzz, gila pas nonton new moon, aku ama Ody paling heboh. Kita gak heboh liat Edward tapi liat Jacob. Beh, cuaaaaaakeeeeeep buuuaaaaangeeeeet. Badannya bo, sispek (gatau tulisannya aku) banar, kulitnya juga black. Uhhhh, ampe gak kedip aku liatin jacob di new moon. Tapi ternyata aku memang lebih suka Taylor Lautner jadi jacob ketimbang dia jadi realnya Taylor Lautner sendiri. Aku jatuh cinta ama Jacob Black. Rawr. Aku ingat beberapa dialognya jacob loh.
“I’m sorry that I can’t be the right kind of monster for you bella.” (itu dialog Jacob favoritku.)
Terus yang pas di mobil berdua ama Bella: “Come here. My body temperature is 108° F.”
Terus pas Bella jatuh dari motor : “Are you ok Bella?” Terus Kata Bella : “Oh, I’m ok Jake.” Terus habis itu Jacob ngelepas bajunya buat ngelap darahnya bella. Terus aku heboh : “Wooooow, Jacoob. Beh, sispeknya pang.”
Dan satu bagian yang paling kubenci pas bagian akhir, pas Bella bilang ke Jacob: “Jacob please. Don’t make choose... Because I wanna choose him.” Dalam hati aku mikir, dan kalo bisa aku mau teriak ke Bella: “Dasaaaar Bella bodooooh. Jelas cakepan Jacob dari Edward, kamu malah milih Edward.” Coba aku jadi Bella, aku lebih milih kabur bareng Jacob ketimbang masuk keluarga Cullens, hehe.
Oh iya, ngomong ngomong soal Jacob, masa dikelasku amat dibilangin mirip Jacob. Tiap hari pasti sudah ada yang manggil aku Cuma buat bilang “Peb, Amat mirip Jacob Ya.” Astageeee, enak di Amat dong dibilangin Jacob. Nah, kalian bisa liat sendiri perbedaan Amat dan Jacob.
Oke, sekedar Info, biarpun aku cinta mati ama Jacob Black, aku gak mau masuk golongannya Werewolf di Twilight saga. Aku maunya jadi anggota Volturi. Volturi team emang yang paling keren, dan aku pengen bisa menjadi bagian dari itu. Tapi ntar di Eclipse, Volturi bakal berantem habis habisan ama The Cullens, aku berharap semoga ada perubahan cerita, jadi Volturi yang menang.
Hehehe.

Jumat, 04 Desember 2009

Belajar Itu Perlu! Hahaii. .

Weh, bentar lagi ulangan semester. Deg deg kan saya. Mana masih banyak materi yang belum dipelajari lagi, makin stress aja minggu minggu akhir menuju ulangan semester. Dalam situasi kea gini, belajar itu memang perlu, walopun capek tapi harus tetep belajar. Dan buat apa kita belajar? Kadang males juga. Coba orang dari dulu gak usah belajar, jadi sekarang kan gak akan ada yang namanya sekolah. Sempet sih aku mikir kea gitu, tapi sekarang Insya Allah aku bener bener anggap belajar itu perlu. Ngomong ngomong soal belajar, pas kelas 1 dulu, aku kan ada SMSan ma temen sekelasku yang rada gila, sebut aja RF. Kita tuh ada ngomongin tentang belajar gitu. Baru sekali aku SMSan ma orang pake bahasa formal, ngomongin belajar lagi.
Jadi gini isi SMSannya aku ama temen gilaku (RF) itu.
Aku : Tau kan? Belajar tuh pake buku. Buku dari kertas. Kertas dari kayu. Kayu dari pohon. Banyak baca buku berarti banyak nebang pohon. Itu sama dengan GLOBAL WARMING. Jadi STOP BELAJAR!! Bantu dunia mencegah global warming. Sebarkan semangt ini ke temanmu, agar niat mulia ini tumbuh dihati mereka.
RF : Kalau kita lakukan, apa yang terjadi pada peradaban manusia kelak? Memang pohon dapat terselamatkan, tapi apakah kita akan hidup dalam kebodohan, kita akan menjadi bangsa yang bodoh. Akankah kita kembali ke jaman jahiliyah? Tak mungkin! Bijaksananya kita harus belajar. Dan satu yang penting, kita harus selalu menanam pohon demi menuju 1 dunia impian.
Aku kaget kok si RF itu balesnya kea gitu. Pas baca SMS balesannya ngakak aku. Aku gak mau kalah dong ama si RF pake bahasa formal, lalu SMSan masih berlanjut. .
Aku : Berkembangnya TIK di masa umat manusia kelak, itu justru akan memicu mereka untuk membuat atau menulis isi otak mereka di kertas. Bahkan dengan kepintaran mereka itu, pohon tak hanya digunakn sebagai kertas. Oleh karena itu, cegah manusia menjadi semakin pintar, denagn cara tidak membaca buku!!
RF :Tapi dengan teknologi juga manusia dapat membuat suatu alat / media tulis yang lain selain penggunaan kertas itu sendiri. Dengan pikiran pintar manusia juga, hutan dapat diselamatkan, apalagi Amerika sudah manyadari akan pentingnya lingkungan. Sewaktu aku hadir diacara Earth Day, Aku melihat betapa masyarakat sudah peduli pada lingkungan. Tentu mereka bukan ornag BODOH-
Pas aku baca yang kalimat “sewaktu aku hadir dia acra earth day” ngakak lagi aku. Ni ornag memeng udah rada sarap. Nah, pas disini aku mulai bingung mau bales apa, tapi yaaaa, saya kan tak mau kalah.
Aku : Perubahan. Itulah kunci dari masalah ini. Banyak hal besar terjadi karena perubahn kecil. Mengapa kita perlu belajar mati matian yang mungkin hanya membuang waktu sia sia, sedangkan kita bisa mencegah global warming hanya dengan tidak belajar dengan buku. Selain mencegah, kita juga hemat waktu dan uang.
RF : Tuhan menyuruh kita untuk menuntut ilmu tanpa harus meninggalkan ibadah kita sendiri, apakah kita harus melanggar perintahnya. Kau bukan sok pintar, tapi aku bicara tentang fakta.
Aku : Untuk yang satu ini aku setuju denganmu. Aku tak bisa membantah Tuhan YME. Tapi apakah menuntut ilmu harus dengan belajar dengan buku? Buanglsh bukumu yang merusak bumi itu!
RF : Katamu kita harus hemat akan uang, tapi apakah buku yang sudah kau beli denga uangmu itu harus dibunag begitu saja? Dengan kata lain kau akan embuang uangmu dengan percuma.
JDEEEER!! Blank sudah aku, gatau lagi mau bales apa. Ternyata kebukti ya, cepat atau lambat kejahatan pasti kalah. Gila tuh si RF, hebat banget mikirin kata kata. Aku nyerah. Bener juga ya ternyata semua yang dibilang RF, kesimpulannya, Belejar itu perlu. Oya sekali lagi, semua isi SMS diatas adalah benar, tidak ada yang dimanipulasi. Saya dan RF benar benar SMSan seperti yang saya tuliskan diatas. Sekian, met belajar buat semesteraaaan!!