Menu Ramadhan Day 18 : Ayam Penyet, Lalapan Sayur, Sayur Asem ^^
Anda Pengunjung Ke :
Kamis, 23 Juni 2016
Rabu, 22 Juni 2016
Selasa, 21 Juni 2016
Senin, 20 Juni 2016
#Day15 Dory
Sangat excited pengen nonton Finding Dory udah dari jaman kapan ada berita bakal ada filmnya.
Pas nonton Finding Nemo emang udah greget banget sama ikan pelupa satu ini, kerjanya cuman ngerancuin urusan Papa Nemo haha.
Kalau dipikir pikir, aku ngeliat Dory ini mirip banget sama aku.
Sering banget kelupaan macem-macem, dari hal-hal sepele sampai kadang lupa tujuan hidup. Wkaka gadeng. Secara langsung atau gak langsung, terkadang orang-orang sering kesel juga menghadapi sifat "Dory" ini.
Sering merepotkan orang lain karena kelalaiannya sendiri, tidak bisa ditinggal sendiri, dan sering hilang arah. Aku kayak liat diri sendiri versi ikan haha. Beruntung Dory tidak sendiri, ia punya Nemo dan Papanya yang selalu mengerti.
"I-suffer-from-short-term-memory-loss"
Sebenarnya hal tersebut sudah cukup bisa jadi alasan untuk memaklumi Dory. Tapi ternyata tidak semua orang bisa menerima itu.
Dory mengajarkan untuk menerima kondisi dirinya sendiri walaupun ia tidak menyukainya. Dory mengajarkan bahwa kita tidak akan pernah melupakan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup, dan Dory mengajarkan bahwa sesuatu yang berharga itu harus diperjuangkan.
Dory pun mengajarkan bahwa ada kalanya kita harus berjuang sendiri. Teman-teman dan keluarga tidak bisa selalu bersama kita. Rasanya sulit untuk seseorang yang terbiasa bergantung pada orang lain pada suatu kondisi ia hanya bisa bergantung pada dirinya dan keyakinannya.
Hal tersebut tidak mudah bagi mereka (dan aku) yang bahkan sering tidak meyakini diri sendiri untuk bisa.
Yap, tapi tujuan hidup dan segala sesuatu yang mebuatnya tetap hidup setidaknya bisa membuat jalannya terarah, bisa membuatnya yakin bahwa dirinya mampu melakukannya, bahwa dirinya berhak mendapatkannya..
The power of tekad kuat singkatnya.
Satu lagi yang diajarkan Dory...
Keluarga akan selalu menjadi alasan untuk kembali,
Keluarga adalah mereka yang selalu ada untukmu, tidak pernah meninggalkanmu, selalu menerima apapun keadaanmu, dan mungkin satu-satunya yang mengharapkanmu.
Ayah dan Ibu. Selalu menjadi alasan bagi anaknya untuk terus berjuang dan menjadi orang baik.
Tidak ada orang lain yang mempercayaimu dan mencintaimu lebih dari mereka.
Ayah-Ibu nya Dory, selalu yakin bahwa anaknya akan pulang. Tidak hentinya setiap hari mereka membuatkan penunjuk arah ke rumah agar Dory tidak tersesat.
Begitulah orang tua, selalu mengarahkan anaknya pada tujuannya. Membiarkan anaknya menentukan jalan dan pilihannya sendiri.
Hiks jadi baper.. wkaka
Btw masih tentang Finding Dory, nemu ginian nih di grup
Kalo Finding Doi mah sampai sekarang belum nemu-nemu, 20 years and still counting.
Menu berbuka hari ini gak di post soalnya beli di luar hehe.
Mama gak nyiapin apa-apa gara-gaara ikutan nonton Finding Dory haha
Minggu, 19 Juni 2016
Sabtu, 18 Juni 2016
#Day13 Rendang
Ini nih makanan yang sempat menjadi makanan terlezat di seluruh dunia.
RENDANG.
Emang bener banget sampai sekarang saya gak bosen bosen makan rendang dan kalo kuliah sering banget minta dikirimin rendang haha.
Kata mama tiap orang punya selera rendangnya masing-masing dan tampilannya bisa beda-beda juga. Orang-orang bilang yang buatan orang Minang rendangnya paling enak Emang bener si wkakak.
Ini rendang versinya orang Banjar, gak kalah enak dengan buatan orang Minang, walaupun lada dan lomboknya dikurangi gara-gara gak terlalu suka pedas ^^
Menu Ramadhan Day 13: Rendang, Terong Goreng, dan Kuah Santan
Jumat, 17 Juni 2016
Kamis, 16 Juni 2016
#Day11 Apa Sebenarnya Kita Sama Buruknya?
Saya menemukan postingan ini di timeline line tadi pagi.
Sebuah opini yang sangat menarik mengenai sikap anak jalanan yang -biasanya kita menyebutnya- tidak tahu terimakasih. Saya kutip kesini, yak ceritanya. Sangat worth untuk dibaca ^^
Rabu, 15 Juni 2016
#Day9 Hati
Menu berbuka di hari ke-9.
Hati.
Hati bukan untuk dimakan, tapi dilindungi dan dijaga.
Hati menjagamu dan membentengi tubuhmu di semua bagian yang kau jaga.
Lah kok isinya jadi gini? Hahaha
Selasa, 14 Juni 2016
#Day8 Tanpa Aji =Tanpa Ayam
Hari ini berbuka puasa tanpa si usil Aji, Aji sedang ikut pesantren Ramadhan di sekolahnya dan harus menginap 1 malam. Gengsi sih bialngnya, tapi sepi juga sebenernya gada Aji di rumah, gada yang bisa diajak berantem hahaha.
Karena Aji gak terlalu suka ikan, biasanya mama bikinin ayam goreng yang khusus buat Aji, Di gorengnya cuman 1 atau 2 potong aja soalnya yang makan ayam goreng cuman Aji, kita makan menu yang lain.
Ada yang kurang rasanya di meja kalau mama gak masak ayam goreng. Biasanya sebelum aku sibuk berantem sama Aji nyuruh dia biar mau makan ikan-ikanan. Tapi Aji sudah jatuh cinta sama ayam goreng mama sepertinya..
Menu berbuka hari ini, hari ke-8 Ramadhan ada PEPES PATIN dengan bumbu pepes terenak sedunia, bukan mau lebay tapi bumbu pepes yang ini memang enak banget dibanding pepes-pepes yang lain, ada sayur sof tanpa bakso dan daging, daaaaaaaam ikan asin kuah asam!
Aku sebenernya gak terlalu suka makanan berbumbu, termasuk pepes. Tapi untuk pepes emak yang 1 ini pengecualian ya. Aku gada campur tangan sedikit pun dalam proses pembuatan bumbu pepes ini (semuanya mama yang ngerjain) guna menjaga cita-rasa alami masakan mama.
Senin, 13 Juni 2016
#Day7 Susu Putih atau Coklat?
Tak terasa sudah seminggu berpuasa berarti sudah seminggu juga berbuka. Krik.
Kebetulan pisang di rumah udah mateng, kita bikin pisang goreng dan pisang-susu-keju-gula untuk ta'jil. Kalau di foto bisa diliat di kanan atas agak ketutup. Haha.
Pas mau nuangin susu aku kaget kok mama nyuruh nuang susu kental manis coklat, selama ini aku taunya pisang begitu pakai susu kental manis putih. Pakai acara debat dulu cuman buat nentuin pake susu apa. Aku kekeuh mau susu putih, mama maunya susu coklat. Gak cuman susu, kita juga perdebatin pakai gula palem atau gausah. Cukup memebuang waktu ternyata menentukan toping yang pas untuk pisang goreng.
Akhirnya kita menemukan win-win solution. Separo pakai susu coklat, separonya lagi pakai susu putih. Untuk gula aku ngalah akhirnya semua pisangnya dikasih gula. Padahal pas buka puasa aku makan dua-duanya. Sama-sama enak mau pakai susu coklat atau susu putih. Atau pengaruh lapar aja kali, ya?
Menu di hari ke 7 Ramadhan ini ada udang sambal merah, sayur sop dengan bakso dan daging, tempe goreng, dan pisang goreng.
Sedang Terjebak
Saya sedang berada di penjara zona nyaman.
Sudah berhari-hari terjebak didalamnya.
Bahagia yang seakan tidak mau dilepas.
Segala hal yang selalu terpenuhi.
Hari-hari yang berlalu tanpa target pasti.
Aku mencoba berhitung, berapa banyak waktu yang sudah terbuang?
Aku coba berpikir, apakah aku sebenernya mempunyai tujuan?
Minggu, 12 Juni 2016
#Day6 Menu Jomblo
Menu berbuka di hari ke-6 Ramadhan.
Hari ini berbuka sendiri di rumah. Abah, mama, Aji, Aira buka di sekolahan Aji dan saya gabisa ikutan huhu. Aku paling gasuka makan apalagi buka puasa sendirian. Sepi banget gada yang diajak ngobrol dan kerasa banget jomblonya.
Jadilah berbuka puasa hari ini dengan menu jomblo, pake bahan makanan sisa kemaren-kemaren dengan porsi sedikit karena yang makan memang cuman 1 orang.
Ada tempe kering, sayur bening bayam, dan kesukaan aku, cumi-cumi! ^^
Sabtu, 11 Juni 2016
#AyoSekolah untuk Desa Mekarwangi dan Mekarmulya
Mereka berkata:
"Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China."
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit!"
Lanjutnya.
Beribu kali kita begitu sering mendengar kata-kata tersebut,
beberapa memaknainya sepenuh hati, beberapa merasa termotivasi, dan beberapa
lagi hanya menganggapnya sebagai angin lalu.
Beruntunglah kita diberi kesempatan untuk merasakan indahnya
pendidikan, merasakan nikmatnya ilmu dan belajar apapun yang kita inginkan.
Berkesempatan membuka jalan dan melihat cerahnya masa depan, bermimpi,
bercita-cita, kemudian menggantungnya dan memperjuangkannya.
Lantas nikmat tadi terkadang membuat kita menjadi angkuh dan
lupa bahwa ternyata masih banyak saudara kita yang belum merasakannya.
Boro-boro menuntut ilmu sampai ke Negeri China, melanjutkan sekolah pun enggan,
tidak ada motivasi belajar, dan bahkan ada hidup tanpa bercita-cita.
Buka mata kita, lihat sekeliling kita, ada banyak cara untuk
membantu mereka. Berbagi motivasi dan semangat untuk mereka, semangat belajar
dan menuntut ilmu setinggi-tingginya, semangat untuk bercita-cita dan
memperjuangkannya, berbagi indahnya dunia dengan ilmu pengetahuan.
Kita sepakat
baahwa semangat belajar dan menuntut ilmu harus ditanamkan sejak dini, bukan?
----------------------------------------------------------------------------------
Tentang Kuliah Kerja Nyata-Tematik Institut Teknologi
Bandung 2016
Kuliah Kerja Nyata Tematik ITB merupakan kegiatan berbasis
pengabdian masyarakat yang berlandaskan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi poin
ketiga. KKN Tematik ITB diselenggarakan sebagai salah satu wujud implementasi
ilmu yang diperoleh dari kegiatan pendidikan dan penelitian di kampus Institut
Teknologi Bandung. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi suatu solusi
untuk permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga peran mahasiswa sebagai
kaum intelektual dapat terealisasi dalam bentuk pengabdian. Terdapat 4 tema
yang diusung pada KKN Tematik ITB 2016, yaitu Infrastruktur, Air, Energi, dan
Pendidikan.
Kuliah Kerja Nyata-Tematik ITB tidak hanya sekedar mata
kuliah dan formalitas. Peserta kuliah dan panitia pelaksana diseleksi dengan
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Semua kegiatan disusun berdasarkan
data, survey, dan disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk didalamnya persiapan
bagi peserta yang dilakukan dengan serius agar terbentuk mahasiswa-mahasiswi yang
peka dan berempati dengan kondisi masyarakat di sekitarnya.
KKN-T ITB tahun ini kembali mengangkat tema Pendidikan
sebagai salah satu tema inti dalam pelaksanaannya. Tema ini diangkat
berdasarkan hasil survey permasalahan dan kebutuhan di lokasi tempat dilaksanakannya
KKN-T ITB 2016, yaitu Desa Mekarwangi dan Desa Mekarmulya yang terletak di
Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tentang Desa Mekarwangi dan Desa Mekarmulya
Desa Mekarwangi merupakan hasil pemekaran dari Desa Selaawi.
Letak Desa Mekarwangi termasuk paling jauh dari pusat Kecamatan Talegong. Desa
ini berjarak kurang lebih tiga kilometer dari Desa Selaawi. Kontur Desa
Mekarwangi juga pegunungan sebagaimana desa-desa lainnya di Kecamatan Talegong.
Desa Mekarwangi terdiri dari 3 kadusunan, 6 RW, dan 19 RT. Warga Desa
Mekarwangi berjumlah 2248 orang dalam 822 Kepala Keluarga.
Sementara Desa Mekarmulya terletak di areal pegunungan. Desa
Mekarmulya terdiri atas 1088 KK yang tersebar di empat kadusunan, yaitu Dusun
Cikaramat, Cigembong, Cibaliung, dan Datar Salam. Keempat kadusunan ini
menyatu, tidak terpisah jauh seperti di Desa Sukamulya. Di desa tersebut
terdapat banyak areal persawahan.
Kedua Desa ini terletak dipinggir Kabupaten Garut dan cukup
sulit untuk mencapainya. Mata pencaharian utama warganya adalah berkebun.
Penduduk di kedua desa ini sebagian besar berkomunikasi menggunakan bahasa
Sunda.
Masalah Pendidikan di Desa Mekarwangi dan Mekarmulya
Masalah utama di daerah ini adalah mengenai masih kurangnya
motivasi dan semangat belajar anak-anak. Masih banyak anak-anak yang memutuskan
untuk tidak melanjutkan sekolah ke tahap yang lebih tinggi dikarenakan tidak
adanya motivasi, dukungan orangtua, dan sarana-prasarana pendidikan yang
memadai.
Masih banyak anak-anak yang memutuskan untuk langsung
bekerja begitu lulus SD, dan lebih parah bebera diantaranya memutuskan untuk
menikah. Hal tersebut bahkan mendapat dukungan dari kedua orangtuanya. Mereka
beranggapan tidak perlulah sekolah tinggi-tinggi, lebih baik membantu orangtua
bekerja mencari uang di kebun. Kebetulan daerah tersebut memang memiliki
potensi alam berupa perkebunan aren yang cukup besar.
Selain anak-anak yang kurang termotivasi dan kurangnya
dukungan orangtua untuk melanjutkan sekolah, pendidikan di dua desa ini
diperparah dengan fasilitas, sarana, dan prasarana pendidikan yang kurang
memadai.
Sarana-prasarana yang dimaksud diantaranya gedung sekolah
yang kecil, kotor, dan gersang; madrasah yang sempit dan digunakan bergantian;
tidak adanya buku pelajaran baik untuk pendidikan formal maupun informal;
alat-alat praktikum yang sangat terbatas dan seadanya; tidak adanya alat peraga
penunjang pelajaran; dan lain-lain.
Program yang Akan Dilaksanakan
Berdasarkan kondisi, masalah, dan kebutuhan pendidikan di
Desa Mekarwangi dan Mekarmulya tersebut, tim KKN-T ITB Tema Pendidikan mempersiapkan
program-program yang akan dilaksanakan pada 17 Juli - 9 Agustus 2016. Kegiatan
kami akan terpusat dibeberapa lokasi, yaitu Madrasah Ganasoli, Masjid Ganasoli,
Rumah Belajar (Rumah Comdev), Masjid Cipait, SDN Mekarwangi 1, SDN Mekarwangi
2, SMP Ma'Arif, Taman Kanak-Kanak, dan pusat Desa Mekarmulya. Program-program
tersebut diantaranya:
- Penyediaan perlengkapan belajar-mengajar untuk Rumah Comdev yang akan dibangun oleh tim KKN-T ITB Tema Energi,
- Penyediaan alat peraga penunjang pendidikan untuk sekolah,
- Penyediaan buku pelajaran dan buku agama,
- Diskusi cerdas dengan guru tentang memotivasi anak dalam belajar dan bersekolah,
- Kelas Inspirasi dan motivasi untuk anak-anak,
- Lomba-lomba dan aktivitas outdoor dengan para pelajar,
- Penghijauan di sekitar tempat belajar-mengajar,
- Sosialisasi kepada warga khususnya orangtua mengenai pentingnya melanjutkan sekolah,
- Ngariung dan diskusi cerdas dengan warga desa,
- Pentas seni.
Kegiatan tersebut telah dikonsep dengan baik dengan
mempertimbangkan kondi simasyarakat Desa Mekarwangi dan Mekarmulya. Semua
donasi yang masuk sepenuhnya akan digunakan untuk pelaksanaan program, terutama
untuk pemenuhan kebutuhan buku pelajaran dan perlengkapan kegiatan
belajar-mengajar.
Doa dan dukungan teman-teman sangat berarti untuk mewujudkan
program dan semua kegiatan yang telah disusun dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Semoga semangat menuntut ilmu bagi saudara-saudara kita di Desa
Mekarwangi dan Mekarmulya dapat berkobar dan memacu mereka untuk berani
bermimpi dan mewujudkannya.
Kami mengajak teman-teman semua untuk berdonasi di www.kitabisa.com/kkntayosekolah
Apabila ada yg kurang jelas atau ada pertanyaan tentang
kegiatan ini, teman-teman dapat menghubungi:
Sofya (089629734870) / Pebi (085246201109)
Foto: Dokumentasi survey Lokasi KKN-T ITB 2016
Salam Semangat,
Tim KKN-T ITB 2016 Tema Pendidikan
#Day5 Es Buah Leci
Menu berbuka di hari kelima puasa.
Ikan nila kesukaan saya dan Aira, dibikin acar kuning dan digoreng biasa.
Ditambah es buah khasnya mama, esbuah yang dicampur dengan susu dan sirup leci.
Gada niatan mau bikin, buahnya aja cuman melon sama semangka, tapi berhubung pada gasuka melon, jadinya dibikin es buah aja biar melonnya dimakan hehe.
Jumat, 10 Juni 2016
#Day4 Aira
Ini Aira, Artha yang paling muda.
Tahun ini Aira insyaAllah mulai sekolah di Taman Kanak-Kanak,
Si kecil yang selalu ngerusuh kalau mama lagi video call dengan saya.
Aira selalu tidur diatas jam 10 malam, dan bangun mendekati jam 10 pagi haha.
Hari ini kita tidak berbuka di rumah, jadi tidak ada foto makanan untuk hari ke-empat ramadhan. Sebagai gantinya, ada Aira yang sedang asik makan,
tidak kalah segar dengan menu berbuka, kan ya?
Alhamdulillah ^^
#Day3 Ikan
Selama kuliah jarang banget makan ikan-ikanan. Makan ayam hampir tiap hari sampai bosen sendiri. Kadang juga males makan nasi, jadi akhirnya beli bihun atau kwetiau buat sarapan atau makan malam.
Jadi Ramadhan ini, lebih tepatnya tiap liburan saya melepas rindu dengan ikan-ikanan. Kata mama saya dari kecil suka banget makan ikan dan makanan laut lainnya, walaupun kadang masih pilih pilih jenis ikannya haha.
Saya paling senang makan ikan patin dimasak bagaimanapun bentuknya. Dagingnya tebal dan lemaknya banyak hahaha. Sayang susah banget nyari rumah makan dengan menu ikan patin yang harganya anak kosan T.T
Ikan patin goreng jadi lauk utama untuk bebuka di hari ketiga puasa ramadhan ini, ditemani dengan sayur santan, tahu, dan tempe bacem.
Buat ta'jilnya kita bikin kolak pisang-nangka-kolangkaling. Kolak yang nangkanya bisa lebih banyak daripada pisangnya. Kebetulan mama mau ngabisin stok nangka yg banyak banget-bangetan.
Alhamdulillah ^^
Kamis, 09 Juni 2016
#Day2 Capcay!
Menu berbuka di hari kedua #RamadhanBerkah tahun ini.
Ada capcay dan cumi tepung mayo.
Saya kalo makan capcay bisa habis sendiri itu semangkok gede haha. Capcay di rumah mah bedaa, gapakai saos dan kecap, kuahnya dicampur maizena biar kental.
Ngegado capcay sebenernya juga udah kenyang, tapi masih ada cumi jaadi sekalian di goreng aja berhubung dua makhluk kecil di rumah gabisa makan sayur.
#Day1 Ramadhan Tahun Ini
Tahun ini alhamdulillah insyaAllah menghabiskan ramadhan full di rumah (mungkin ke kampung ortu juga).
Setelah homesick banget2an di semester ini, seneng banget bisa pulang walaupun terpaksa meninggalkan beberapa kerjaan. Saya memang sudah sangat penat dengan semester ini dan yang ada dipikiran saya hanya pulang. Sebenarnya keputusan pulang cepat ini juga diambil atas pertimbangan saya mengambil kuliah di bulan Juli-Agustus, jadi dari 3 bulan liburan semester ini, saya rasa 1 bulan untuk pulang sudah sangat cukup mengobati kangen dan jenuh
Yg paling dikangenin selain orang-orang rumah dan segala kericuhannya (2 adik kecil yg selalu bertengkar dan ribut) yaitu masakan mamaaaaa.
Selama di Bandung belum nemu yg nyamain rasanya. Jadi sering banget minta kirimin makanan kalo lagi kangen (dan juga pas lg gada duit)
Jadi ramadhan ini berdua sama mama (+Aira) kita ikutan challenge (challenge dari dan untuk kita sendiri) bikin dan mengabadikan menu2 berbuka puasa yg insyaAllah dibikin sepenuh hati,sekalian saya belajar untuk mempersiapkan masa depan (?) Gadeng, biar kalo kangen masakan rumah bisa masak sendiri gitu.
Ini masakan rumah di hari pertama puasa.
Ada urap, cumi kecap, perkedel jagung, takjil, dll.
Cek label #RamadhanBerkah untuk challenge ini dan beberapa postingan seputar Ramadhan saya di Balikpapan ^^
Langganan:
Postingan (Atom)