Anda Pengunjung Ke :

Kamis, 31 Oktober 2013

Ilmu Harus Dicari


“Tuhan akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu diantara kamu”

Jangan mau jadi orang bodoh. Jangan mau jadi orang tertinggal. Jangan mau jadi orang malas. Saat orang lain berlomba mencari ilmu, jangan diam dan berharap ilmu itu akan datang padamu. Apa yang bisa dikerjakan oleh seorang manusia tak berilmu?


Ingat, ilmu itu luas. Ilmu tak hanya pelajaran membosankan di kelas. Cari dan gali ilmu sedalam-dalamnya agar kamu kaya. Terus memperkaya ilmu itu dengan membagikannya kepada orang lain yang belum tahu, agar ilmu tersebut tak pernah putus J

Selasa, 29 Oktober 2013

Menulis

“Kenapa kamu terus menulis jika kamu merasa tulisanmu tidak menarik?”
“Karena aku menyukainya...........”

Itu adalah renungan kecil beberapa hari yang lalu sebelum tidur. Seperti biasa, malam itu insomnia menyerang. Sambil berusaha biar ngantuk, aku iseng buka blog ku sendiri dan membaca postingan 2 tahun lalu. Iuh jibang gak banget. Itu kesan pertamaku saat membacanya. Bagaimana bisa saat itu aku mempublikasikan tulisan seperti itu dan meminta orang lain untuk membacanya. Tulisan itu sangat sederhana, banyak terdapat kesalahan pengetikan, dan banyak kalimat sumbang tiap paragrafnya.

Aku mulai menulis blog pada Januari 2009, saat itu aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas 1. Setiap hari yang kukerjakan hanya bermain dengan blogku. Dalam sebulan bisa sampai 10 postingan yang hampir semuanya tidak penting. Tapi biarpun begitu, aku terus menulis sampai sekarang. Tanpa tahu untuk apa dan apa manfaatnya untukku.

Oktober 2013 ini adalah tahun kelima-ku menulis di blog ini. Sampai sekarang aku merasa tulisanku masih tidak enak dibaca. Tapi sampai sekarang pula tidak ada niat untuk berhenti menulis di blog ini. Malam itu aku sedikit memikirkan alasannya. Ternyata begitu sederhana, aku terus menulis karena aku menyukainya, karena aku suka bercerita, dan karena aku baru sadar kalau merangkai kata dan kalimat adalah kelemahanku.

Lalu aku bertanya pada diriku sendiri. “Bagaimana bisa kamu mengatakan kamu suka menulis tapi kamu terbatas dalam merangkai kalimat?”
Ternyata aku menjawab, “Aku harus mengatasi keterbatasan itu.”

Dulu (mungkin sampai sekarang) aku adalah seorang pemalu yang susah menempatkan diri pada tempatnya, yang mudah kehabisan kata-kata, serta tidak cakap dalam menulis dan berbahasa. Semua itu karena keterbatasanku dalam merangkai kalimat demi kalimat yang harus kuucapkan. Rasanya perlu persiapan khusus setiap aku harus tampil di depan umum. Untuk maju kedepan kelas setiap tugas bahasa Indonesia pun rasanya beraaaaaat, ketakutan tak bisa berbicara. Keterbatasan ini sangat tidak nyaman untukku.

Aku terus menulis tanpa tau apa tujuannya. Aku bersyukur aku tidak berhenti menulis saat SMP.  Tidak pernah terpikir olehku sebelumnya, sampai beberapa hari yang lalu aku membaca sebuah artikel yang intinya mengatakan bahwa menulis artikel dan bercerita dapat melatih otakmu untuk berpikir. Dengan menulis rutin, tanpa kamu sadari, otakmu akan terbiasa dalam merangkai kalimat menjadi suatu bacaan yang baik.

Prinspiku adalah 1 postingan setiap bulan, boleh lebih tidak boleh kurang dan prinsip itu kupegang sampai sekarang, kurang lebih sudah 4 tahun. Selama 4 tahun tanpa sadar aku terus berlatih dan bermain dengan kalimat, aku berlatih untuk menciptakan sebuah bacaan dan cerita yang layak untuk dipublikasikan, dan aku berlatih menempatkan diriku dalam setiap artikel yang kutulis. Alhamdulillah, aku merasa keterbatasan itu mulai menghilang. Walaupun tulisanku belum bisa dikatakan bagus, setidaknya kurasa ia menjadi lebih baik tiap bulannya.

Aku pun mencoba menghilangkan sifat pemaluku. Aku ikut organisasi, tampil didepan umum setiap ada kesempatan dan bersosialisasi dengan orang-orang dengan berbagai tipe kepribadian. Tidak sepenuhnya berhasil tetapi tidak sepenuhnya gagal juga. Tetapi, keterbatasan bahasaku mulai hilang. Kurasa hal itu ada hubungannya dengan rutinitas menulis setiap bulannya.

Aku akan terus menulis, insya Allah. Aku semakin menyukainya ketika tahu menfaatnya begitu besar. Aku punya cita-cita menjadi seorang yang cakap berbahasa. Susah dan memakan waktu yang sangat lama pastinya karena kenyataannya aku terbatas dalam hal itu. Tapi bukan berarti tidak mungkin, kan?
.Aku membiasakan diri untuk hal yang menurutku baik untukku. Keterampilan berbahasa (berbicara dan menulis) sangat penting untuk kedepannya. Karena aku sadar pentingnya 2 hal itu, aku tidak bisa pasrah dengan keterbatasanku. Bukan berarti aku tidak menerima kekuranganku, aku hanya mencoba mengatasinya.

Terakhir, terus lakukan hal yang kamu suka, jika kamu merasa hal itu baik dan bermanfaat untukmu nantinya.

“Jika kau terus melakukan hal yang kau sukai, setidaknya ada satu orang yang menyukainya”


Bukan Plin-Plan

“People are people that sometimes we change our mind”

Heran juga kenapa anak muda sekarang (mungkin aku salah satunya) gengsi banget ngubah pendapat atau mengakui pendapat orang lain lebih baik. Untuk mengubah pendapatnya misalnya, mereka takut banget dibilang plin-plan atau labil. Padahal dalam berpendapat kita harus menyampaikan apa yang terbaik menurut kita.

Plin-plan itu manusiawi kok. Itu tandanya kita berpikir lagi untuk sesuatu yang lebih baik. Kalau memang gak kuat dikatain labil, atau super gengsi untuk mengubah pendapat, lebih baik dipikir matang-matang dulu deh. Hehehe

Selasa, 15 Oktober 2013

Idul Adha


Selamat Hari Raya Idul Adha sahabat-sahabat muslim diseluruh dunia dan selamat ulang tahun raja assist, Mesut Oezil^^

Siapapun setujua kalau suasana hari raya adalah yang paling ngangenin. Suasana yang cuman bisa dirasain 2 kali dalam setahun. “Alunan takbir bergema disetiap sudut kota, bersatu bersama kicauan burung dan ayam yang saling bersahutan... Harmoni alam.” -@akbarrisme

Selain takbir, hari raya juga selalu dikaitkan dengan berkumpul bersama keluarga. Bersyukur sejuta kali dihari ini masih memiliki keluarga lengkap yang masih bisa saling bermaafan, saling berbagi senyum, dan merasakan bahagianya makan masakan buatan mama di rumah. Idul Adha tahun ini kakakku sempetin pulang ke Balikpapan, jadi keluargaku lengkap ber-enam^^

Pagi-pagi buka twitter banyak kakak kelas yang ngetweet tentang Idul Adha pertama mereka tanpa bersama keluarga. Pasti beda banget suasananya, yang biasa pergi sholat Ied bareng-bareng, harus pergi sendiri, yang biasa dibikinin masakan enak, cuman makan seadanya di kosan. Ngebayanginnya aja udah gaenak. Alhamdulillah aku belum pernah ber-hari raya tanpa keluarga. Belum sanggup bayangin kalau harus pisah dari abah-mama.....

Cerita asal mula Qurban juga salah satu kesukaanku. Cerita nabi yang paling kuhafal mati dari SD. Sampai sekarang masih merinding tiap ingat betapa taatnya Nabi Ismail kepada Allah dan orang tuanya sampai ia rela disembelih saat tau Allah memerintahkan hal itu pada ayahnya. Luar biasa pula ketaatan Nabi Ibrahim pada Allah ketika ia diperintahkan untuk menyembelih putranya. Tapi Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Maha Suci Allah SWT.

Gak kebayang kalau Nabi Ibrahim jadi menyembelih putranya, maka sampai sekarang berapa banyak ayah yang tega menyembelih anaknya sendiri dan berapa banyak ayah yang melanggar perintah Allah untuk menyembelih anaknya.

Jadi berqurbanlah dengan ikhlas, qurbankan hewan terbaikmu. Mereka akan mendoakan kebaikan untukmu di surga. Aku pengen juga ikut berqurban, tapi belum punya penghasilan sendiri haa-___-

Selamat Idul Adha sekali lagi, teman-teman. Maaf ya kalo postingan ini jadi nyambung kemana-mana, lagi gak konsen gara-gara kepikiran makanan di luar.
.....
"Lebaran... Bukan berarti lebarin badan"

Eh tertohok-___-

Senin, 14 Oktober 2013

Mini Galeri



Ini dinding kamarku yang cukup sukses kucoret-coret belakangan ini. Entah konsepnya dapet atau gak, ceritanya dinding kamarku adalah Mini Gallery lukisanku dengan nama Gallery Pebiart. Ini semacam obsesi yang belum kesampaian. Sekarang baru bisa bikin galeri-galeri-an aja di kamar. Nanti kalau sudah pro dan ada rejeki, InsyaAllah bakal punya galeri yang beneran. Aamiin.

Aku seneng banget pas dibolehin nyoret-nyoret dinding sama mamah, tapi syaratnya coretannya harus bagus. Agak takut gitu pas liatin ke mama dan alhamdulillah mama suka. Untuk “nyoret” 1 sisi dinding kamar aku perlu waktu seharian dan itupun belum selesai gara-gara tinta hitamnya habis-____- Kalau disuruh gambar aja tahan ngerjain seharian, tapi kalau disuruh baca biologi, aku perlu paksaan + motivasi berlapis-lapis. Sempet kepikir buat jadi pelukis aja nantinya, tapi orang tua pasti gak setuju dan prospek kerjanya kurang....

Tapi.... siapa sih yang gak senang kalau digaji untuk hal yang disukai? Haha


Koyo


Kemaren super super banget capeknya. Hari Jum’at-Sabtu ada acara training di SMA 6, Minggunya lanjut acara Anti Corruption Film Festival di STIE Madani. Hari Minggu disuruh dateng jam 7 dan aku baru bangun jam 6-_____- akhirnya cuman mandi dan gasempet sarapan. Di STIE Madani ternyata gerah banget, mungkin gara-gara kebanyakan orang ditambah lagi acaranya sampe sore dan disana jadi MC dadakan. Capek badai tapi as usual, tetap seru :D

Aku pulang ke rumah sekitar jam 5 dengan badan sudah pretelan dan langsung diajakin makan malem sama mamah gara-gara di rumah gada lauk. Pulang makan pegel semua mulai kepala sampai kaki-_____-

Tiba-tiba aku inget pas acara AIIG bulan Juli kemaren, itu lebih-lebih lagi pegelnya. Bayangin aja lagi puasa, seharian keliling-keliling GBK dan hampir gada duduk sama sekal, kaki udah gada rasanya lagi saking pegelnya. Pas itu Hani ngasih aku koyo Salonpas dan itu adalah pertama kalinya aku nyobain pakai koyo. Rasanya agak panas dan menggigit(?) Besoknya kakiku gak pegel lagi. Asli kagum banget sama koyo.....

Sejak AIIG itu aku jadi suka pake koyo. Haha-____-v

Sabtu, 12 Oktober 2013

Cari Duit

Tadi siang adlah hari terakhir acara Training Kader Bangsa oleh Tim Starnas Universitas Gadjah Mada di SMAN 6 Balikpapan. Kegiatan hari ini full outdoor dan super banget capeknya. Kegiatan terakhir hari ini adalah yang paling menarik menurutku. Nama kegiatannya adalah “Cari Duit Untuk Makan”. Untuk bisa makan siang, tiap peserta harus cari duit minimal 50.000 untuk membeli makan. Untuk memperoleh uang segitu yaaaaaa kita harus bekerja.

Kita udah ngebayangin bakal disuruh jualan atau tambal ban atau jadi pemulung gitu soalnya kegiatan sebelumnya kita kunjungan ke pabrik tahu, bengkel tambal ban, dan pemulung. Disitu kita harus bantu-bantu kegiatan yang disana.

Ternyata bukan disuruh jualan atau tambal ban. “Uang 50.000 maksudnya dalah kupon yang kalau ditotal mencapai 50.000, sedangkan “bekerja” itu maksudnya kita diberi banyak tantangan dengan 3 aspek berbeda, tiap berheasil melewati tantangan, kita kan diberi kupon  yang berbeda-beda nominalnya.

Aku memilih 3 dari 4 aspek yang ada; ibadah fisik dan seni. Untuk fisik aku memilih tantangan untuk berlalri mengelilingi lapangan sebanyak 4 putaran dimana tiap putaran diberi kupon 5000. Jadi dari tantangan keliling lapangan aku udah dapet 20.000. Untuk aspek ibadah aku pilih sholat dhuna, Alhamdulillah aku udah sholat Dhuha pas istirahat pagi, jadi langsung dapet kupon 10.000 hehe. Untuk aspek seni, aku milih melukis 2 gambar yang tiap gambarnya bernilai 5.000, jadi dari menggambar aku dapet 10.000. Alhamdulillah aku udah dapet 50.000 sebelum batas waktu penukaran kupon habis.

Ternyata gak semuanya bisa dapet 50.000. Kupon sudah habis sebelum batas penukaran ditutup. Jadi ada yang dapet duit sampai 90.000 dan ada juga yang gak dapet duit sama sekali. Ternyata gak main-main, yang gak bisa dapet sampai 50.000 gak dapet makan siang.

Permainan ini berkesan banget. Kita jadi tau cari uang memang gak gampang dan hidup kadang tidak mengenal toleransi. Dari permainan ini aku belajar untuk bertahan hidup, kita harus kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Jangan suka menyia-nyiakan waktu, karena Tuhan saja bersumpah demi waktu, sombong sekali kalau kita menyiakan waktu.


Terimakasih juga kepada penyelenggara Training Kader Bangsa 2 hari ini. Training yang mengasah dan meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Acaranya luar biasa^^

Kamis, 10 Oktober 2013

Di Sekolah

“I used to hide and watch you from a distance, and I knew you realize...
                I was looking for a time to get closer, at least to say Hello...”

Kangen. Kangen ngeliatin kelasnya diujung lorong tiap ada kesempatan. Kangen buru-buru keluar kelas pas istirahat cuman buat liat dia jalan ke musholla. Kangen ngintip-ngintip dari celah pintu kelasnya yang hampir selalu tertutup rapat. Kangen diem-diem ngeliatin ternyata ketahuan. Kangen senyum-senyum sendiri tiap diolokin teman-temannya. Kangen. Iya. Kangen.


“Aku kangen kamu. Tapi.... kamu pasti gak baca ini.” -@landakgaul

Tantangan Menulis Setiap Hari

Kali ini mencoba tantangan blog yang lebih ekstrim lagi, yaitu Tantangan Menulis Setiap Hari. Namanya aja udah berat kayaknya. Aku dan Mayasti, mungkin nanti ditambah beberapa orang lagi, ikut, lebih tepatnya bikin tantangan ini. Jadi kita harus memposting minimal 1 postingan di blog masing-masing dan tiap postingan minimal 1 paragraf atau 5 kalimat. Kalau ada yang gak ngeposting, siap-siap kena sanksi. Entah sanksi nya apa....

Kalau dipikir kayaknya gamungkin ya bisa jalanin tantangan yang ini, tapi dicoba aja dulu, diliat dapetnya semana. Yang jadi tantangan sebenarnya itu bukan “setiap hari” nya, tapi topik apa yang harus kita tulis, karena biasanya  orang lebih suka menulis dengan tema yang sudah ditentukan dibandingkan dengan tema bebas

Berhubung tantangan ini gak pakai topik khusus, jadi mohon maaf mungkin postingan-postingan setelah ini agak random dan singkat. Insya Allah, kalo sanggup di Tantangan Menulis Setiap Hari ini, otak jadi terlatih untuk berpikir, imajinasi jalan, dan bisa curhat random tiap hari.
Motto untuk tantangan ini adalah.....

“Sampaikanlah walau hanya 1 paragraf”

Fighting!!! Semoga ‘Tantangan Menulis Setiap Hari”  ini bisa berubah menjadi “Gerakan Menulis Setiap Hari” ^^